Penggunaan platform seperti WhatsApp untuk penipuan memang bukan hal baru. Dengan menggunakan identitas orang penting, pelaku berupaya mendapatkan kepercayaan masyarakat. Kasus kali ini menambah daftar panjang penipuan yang mengatasnamakan pejabat atau institusi.
RSUD R.A. Kartini berharap masyarakat tetap cerdas dan tidak mudah percaya pada pesan-pesan yang mengatasnamakan individu atau lembaga tanpa verifikasi yang jelas. “Ini adalah akun palsu, dan kami tidak akan pernah menghubungi masyarakat melalui cara-cara yang tidak resmi seperti itu,” tegas pihak rumah sakit.*