PURWOREJO, MATAJAMBI.COM - Masyarakat Kabupaten Purworejo tengah diimbau untuk berhati-hati terkait informasi yang beredar luas mengenai kehadiran pengobat alternatif Ida Dayak di Gedung Kesenian WR Soepratman pada tanggal 2-3 Oktober 2024. Berdasarkan laporan yang diterima, undangan yang tersebar melalui media sosial dan pesan instan tersebut diduga sebagai bagian dari modus penipuan.
Sejumlah korban melaporkan bahwa mereka diminta untuk mentransfer sejumlah uang demi mendapatkan nomor antrean pengobatan. Salah satunya, Ade Nugroho (25), mengaku sempat terjerat dengan mendaftar melalui nomor kontak yang tertera di pamflet setelah menerima informasi dari grup WhatsApp.
"Saya langsung menghubungi nomor yang ada di pamflet. Adminnya meminta saya untuk segera mentransfer uang agar mendapat antrean," ujar Ade pada Senin (30/9/2024). Ia diminta membayar Rp 200.000 sebagai biaya administrasi.
Untungnya, Ade merasa ragu setelah mendapatkan saran dari temannya untuk memeriksa ulang informasi tersebut. Ketika ia mencoba mencari sumber resmi, tidak ada pengumuman terkait dari pihak berwenang maupun pemerintah setempat.
Baca Juga : Xi Jinping - Vladimir Putin Makin Mesra, Akan Ada Kerjasama Lebih Luas Lagi
“Untung saya belum sempat transfer uangnya. Setelah itu, saya langsung memblokir nomor tersebut,” tambah Ade, lega karena berhasil menghindari penipuan.
Pamflet yang beredar mengajak masyarakat untuk mendaftar pengobatan tradisional yang konon dilakukan oleh Ida Dayak, seorang tokoh pengobatan alternatif yang dikenal dapat menyembuhkan berbagai penyakit tanpa operasi atau obat-obatan kimia. Pendaftar diminta untuk segera mendaftar karena kuota disebut terbatas hanya untuk 200 orang.