3. 'The Card Players' oleh Paul Cézanne (Harga: $250 juta)
Masuki dunia Prancis abad ke-19 dengan "The Card Players" karya Paul Cézanne. Rangkaian lukisan ini menggambarkan pria yang sedang asyik bermain kartu. Gaya unik Cézanne, yang dicirikan oleh bentuk geometris dan sapuan kuas yang terfragmentasi, menciptakan suasana intensitas yang tenang. Salah satu lukisan dari seri ini diakuisisi oleh Keluarga Kerajaan Qatar pada tahun 2011 dengan harga $250 juta.
Baca Juga : Gubernur Al Haris: Pemprov Tingkatkan Kolaborasi bersama BI Atasi Inflasi dan Stabilitas Ekonomi
4. 'Nafea Faa Ipoipo (Kapan Anda Akan Menikah?)' oleh Paul Gauguin (Harga: $210 juta)
Seniman Perancis Paul Gauguin menghabiskan tahun-tahun terakhirnya tinggal dan melukis di Tahiti. Karyanya, yang sangat dipengaruhi oleh budaya Polinesia, terkenal dengan warna-warna cerah dan simbolisme yang berani. "Nafea Faa Ipoipo" (Kapan Anda Akan Menikah?) menggambarkan dua wanita muda Tahiti, dan judulnya diterjemahkan menjadi pertanyaan tentang prospek pernikahan mereka. Lukisan ini dibeli oleh seorang kolektor Qatar pada tahun 2015 dengan harga $210 juta, menunjukkan tingginya permintaan akan karya Gauguin.
5. Nomor 17A oleh Jackson Pollock (Harga: $200 juta)
Seniman Amerika Jackson Pollock dianggap sebagai pelopor Abstrak Ekspresionisme. Gaya khasnya melibatkan tetesan dan percikan cat ke kanvas besar, menciptakan efek kacau namun sangat indah. "Nomor 17A" adalah contoh utama dari teknik ini. Pada tahun 2006, lukisan ini dijual oleh manajer hedge fund David Martinez kepada maestro media David Geffen (yang juga memiliki "Interchange") dengan harga $200 juta.
Baca Juga : Gubernur Jambi Al Haris Beri Penjelasan Atas Capaian Pembangunan Pemprov kepada Dewan
Kelima lukisan ini menunjukkan penguasaan artistik dan banyaknya kolektor yang bersedia membayar untuk mendapatkannya. Nilai sebuah lukisan ditentukan oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk ketenaran seniman, signifikansi historis dari karya tersebut, dan tren pasar saat ini.*