Pernyataan Xi Jinping yang menekankan pentingnya "persahabatan bertetangga baik yang permanen" menggarisbawahi tekad Tiongkok untuk terus mendukung Rusia, terutama dalam menghadapi sanksi ekonomi dan isolasi diplomatik yang terus diberlakukan oleh negara-negara Barat. Hal ini juga menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan internasional, Tiongkok dan Rusia tetap berkomitmen untuk memperluas pengaruh mereka di dunia dan memperkuat posisi mereka di panggung global.
Kerja sama ini diharapkan akan terus berkembang, terutama dengan semakin mendalamnya hubungan ekonomi, politik, dan militer antara kedua negara. Pertemuan BRICS mendatang di Kazan dapat menjadi langkah penting berikutnya dalam memperkuat aliansi strategis antara Tiongkok dan Rusia, sekaligus menciptakan peluang baru bagi kerja sama di berbagai sektor yang lebih luas.
Di tengah ketegangan global yang meningkat, hubungan Tiongkok-Rusia tampaknya akan terus memainkan peran penting dalam membentuk dinamika politik dan ekonomi internasional di tahun-tahun mendatang.*