5 Destinasi Wisata Populer yang Melarang Fotografi: Jangan Sampai Melanggar!

Reporter: Adri - Editor: Adri
- Kamis, 17 Oktober 2024, 10:55 AM
dilarang foto

MATAJAMBI.COM-Mengambil foto telah menjadi salah satu aspek penting dalam pengalaman berwisata. Kita semua menikmati mengabadikan pemandangan yang menakjubkan atau berbagi kenangan bersama teman dan keluarga saat menjelajahi tempat baru. 

Namun, apakah Anda tahu bahwa terdapat sejumlah lokasi di seluruh dunia yang melarang aktivitas fotografi?

Mungkin terdengar mengejutkan, tetapi beberapa destinasi wisata menerapkan aturan ketat mengenai pengambilan gambar karena berbagai alasan. 

Beberapa tempat ingin menjaga privasi, sementara yang lain berupaya melestarikan tradisi budaya atau agama. Ketidaktahuan akan peraturan ini dapat menyebabkan masalah hukum, dan tidak ada yang ingin liburan mereka terganggu karena kesalahan kecil.

Baca Juga : Liam Payne Eks Personel One Direction Alami Masa Krisis Sebelum Dilaporkan Meninggal Dunia secara Tragis

Mari kita telusuri beberapa lokasi terkenal di mana mengambil foto dianggap ilegal, agar Anda lebih siap dan dapat menghormati peraturan saat berkunjung.

1. Menara Eiffel di Malam Hari

Menara Eiffel adalah salah satu bangunan ikonik yang paling banyak difoto di dunia, tetapi tahukah Anda bahwa memotret menara ini di malam hari sebenarnya adalah tindakan yang melanggar hukum? Pertunjukan cahaya menara saat malam hari diakui sebagai karya seni yang dilindungi oleh undang-undang hak cipta.

 Ini berarti bahwa meskipun Anda dapat mengambil gambar sebanyak mungkin di siang hari, memotret menara di malam hari tanpa izin secara teknis merupakan pelanggaran hak cipta di Prancis.

Baca Juga : Polri Bongkar Jaringan Sabu Miliaran di Jambi, Sistem Terputus hingga Keuntungan Fantastis

2. Kapel Sistina

Kapel Sistina, yang terletak di Kota Vatikan, menyimpan beberapa karya seni paling terkenal di dunia, termasuk lukisan langit-langit yang menakjubkan oleh Michelangelo.

 Namun, pengambilan foto di dalam kapel sangat dilarang. Vatikan berusaha melindungi karya seni tersebut dari kerusakan yang mungkin disebabkan oleh lampu kilat kamera, yang dapat merusak lukisan bersejarah. Selain itu, kapel ini adalah tempat suci, dan peraturan ini membantu mempertahankan suasana spiritual di dalamnya.

Halaman:

Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X