AHY Optimis Kabinet Prabowo Subianto Akan Jadi Superteam untuk Memajukan Indonesia!

Reporter: Bagus - Editor: Bagus
- Kamis, 10 Oktober 2024, 08:00 PM
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

JAKARTA, MATAJAMBI.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa kabinet Prabowo Subianto akan menjadi sebuah superteam untuk memajukan Indonesia. Hal ini disampaikan AHY pada Kamis 10 oktober 2024 di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. AHY menjelaskan bahwa superteam ini akan membantu memudahkan pengelolaan negara yang begitu luas dan beragam.

"Kita harapkan semuanya akan menjadi superteam yang akan beliau (Prabowo) pimpin untuk Indonesia lebih maju ke depan," ungkap AHY. Ia menambahkan bahwa Prabowo sebagai presiden terpilih sangat memahami apa yang dibutuhkan oleh negara dalam menyusun kabinet guna menjalankan program-program kesejahteraan masyarakat.

AHY menegaskan bahwa Partai Demokrat mempercayakan sepenuhnya kepada Prabowo dalam pembentukan kabinet. Menurutnya, hanya Prabowo yang mengetahui kebutuhan kementerian atau lembaga yang akan dibentuk untuk pemerintahan lima tahun ke depan. AHY juga menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak ingin berspekulasi tentang susunan kabinet dan menunggu keputusan Prabowo.

Sebelumnya, Prabowo Subianto, presiden terpilih 2024, menekankan pentingnya membentuk pemerintahan yang kuat. Ia menjelaskan bahwa besarnya koalisi diperlukan untuk memastikan stabilitas politik dan pemerintahan yang efektif, mengingat luas dan kompleksitas Indonesia. Prabowo bahkan membandingkan Indonesia dengan daratan Eropa yang terdiri dari 27 negara, namun Indonesia tetap merupakan satu negara yang besar.

Baca Juga : Jadi Saksi di Persidangan, Sandra Dewi Tegaskan Harvey Moeis Hanya Pengusaha Batu Bara

Dalam pernyataannya di acara BNI Investor Daily Summit 2024, Prabowo mengatakan, "Saya ingin membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat, terpaksa koalisinya besar... Negara kita besar Bung! Negara kita luas sama dengan Eropa, Eropa 27 negara, kita satu negara."


Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X