“Orang tua memang nggak musisi, tapi suka musik. Bapak paling suka dangdut,” cerita Zahra sambil tersenyum.
Baca Juga: Momen Haru DJ Panda Datangi RS untuk Temui Baby Andrew, Tapi Ditolak Erika Carlina!
Pendiri sekaligus produser Senada Digital Records, Rulli Aryanto, menilai perkembangan Zahra sangat pesat selama lebih dari setahun bergabung.
Ia menekankan bahwa Zahra bukan hanya dibekali kemampuan vokal, tetapi juga pembentukan karakter dan kebanggaan dalam menyanyikan karya sendiri.
“Zahra punya semangat belajar yang tinggi dan dukungan keluarga yang luar biasa. Itu kunci penting bagi anak-anak agar bisa berkembang secara maksimal,” ujar Rulli.
Ia menambahkan bahwa Senada Digital Records memiliki visi untuk membentuk generasi musisi anak yang mampu bersaing di kancah global, dengan membekali mereka nilai-nilai positif sejak dini.
Dalam perjalanan musiknya, Zahra juga telah mencoba berbagai genre untuk memperluas wawasan bermusiknya. Ke depan, Senada akan mengarahkan Zahra ke jalur pop Melayu, yang dianggap sesuai dengan karakter vokalnya yang kuat.
Baca Juga: Miris! TKW Asal Jambi Diduga Dipaksa Bekerja Tanpa Istirahat di Malaysia, Video Viral di TikTok
Zahra merupakan penyanyi cilik pertama yang direkrut secara eksklusif melalui program SUPERKIDS – Yogyakarta, sebuah inisiatif dari Senada Digital Records untuk menjaring dan mengembangkan talenta muda dari berbagai daerah di Indonesia.
Dengan jumlah rilisan lagu yang terus bertambah, karakter vokal yang khas, serta dukungan manajemen profesional, Zahra Zee digadang-gadang sebagai ikon baru musik anak Indonesia.
Di usianya yang masih belia, ia tak hanya tampil memukau lewat suara, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk berani bermimpi dan berkarya sejak dini.