Hiburan

Viral! Aksi Ridwan Kamil Tegur Petugas Bandara Bikin Geger: 'Ngaspal Bisa Ditunda Pak!'

0

0

matajambi |

Minggu, 13 Jul 2025 08:36 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

 

DENPASAR, MATAJAMBI.COM – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mendadak jadi sorotan publik setelah videonya membantu para penumpang pesawat yang mengalami keterlambatan parah di Bandara Ngurah Rai, Bali, viral di media sosial.

Aksi spontan pria yang akrab disapa Kang Emil itu mendapat banyak apresiasi lantaran menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama penumpang yang tengah frustrasi akibat delay berkepanjangan.

Insiden ini terjadi pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari, 12 Juli 2025. Dalam video yang diunggah akun TikTok @Vindy_vdhl19, terlihat sejumlah penumpang maskapai Super Air Jet menghampiri Ridwan Kamil yang kebetulan satu penerbangan dengan mereka menuju Jakarta.

Para penumpang meminta pria yang pernah menjabat wali kota Bandung itu untuk menyampaikan keluhan mereka kepada pihak bandara.

Baca Juga: Pilu Tersangka Misri: 'Kok Saya Tertuduh, Ma? Saya Sama Sekali Tidak Tahu Apa-Apa!

"Pak Ridwan, tolong bantu kami bicara. Tunjukkan wibawamu, Pak!" ujar salah satu penumpang yang terekam dalam video.

Ridwan Kamil awalnya sempat menanggapi dengan santai, "Saya sudah bukan pejabat," ucapnya sambil tersenyum.

Namun, ia tetap melangkah maju dan menemui petugas bandara untuk menyampaikan keresahan para penumpang.

Dalam percakapan tersebut, Ridwan meminta agar pilot atau perwakilan maskapai hadir langsung memberikan penjelasan terbuka kepada seluruh penumpang, alih-alih membiarkan mereka bertanya-tanya dalam ketidakpastian.

Baca Juga: Pasar Mobil Juni 2025: Toyota Masih Perkasa, Merek China Mulai Menggigit, Distribusi Pabrik Turun

Petugas bandara menjelaskan bahwa keterlambatan disebabkan adanya pekerjaan pengaspalan yang dilakukan rutin setiap pukul 02.00 hingga 07.00 WITA. Namun, penjelasan itu justru memancing kritik dari Ridwan Kamil yang menilai penjadwalan pekerjaan konstruksi tersebut tidak mempertimbangkan kenyamanan publik.

"Pengaspalan bisa ditunda. Ini menyangkut ratusan orang yang hidupnya jadi terganggu. Ada yang harus ikut ujian CPNS, ada yang ada acara keluarga, ada yang transit.

Kalau pekerjaan teknis seperti ngaspal bisa diundur dua jam tanpa ganggu target kontraktor, kenapa harus tetap dilakukan di jam kritis seperti ini?" kata Ridwan Kamil kepada petugas.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER