Ia juga menyoroti pentingnya kepemimpinan dalam mengambil keputusan yang mempertimbangkan kepentingan banyak orang.
Baca Juga: Resmi! Timnas Indonesia Berada di Pot 3, AFC: Semua Berdasarkan Ranking FIFA Terkini
“Sebagai pemimpin, seharusnya pilih kebijakan yang manfaatnya lebih besar dan risikonya paling sedikit. Tapi keputusan ini justru merugikan banyak pihak,” tegasnya.
Ridwan pun mengingatkan pentingnya transparansi dari pihak maskapai. “Kalau memang belum pasti bisa terbang, jangan beri harapan palsu. Kami butuh kepastian agar bisa antisipasi,” sambungnya.
Dalam unggahan yang sama, dijelaskan bahwa pesawat Super Air Jet yang seharusnya lepas landas pada Jumat malam pukul 21.30 WITA, sempat dijadwalkan ulang ke 23.45 WITA. Namun, penerbangan kembali tertunda dan dijanjikan terbang pada Sabtu pukul 01.40 WITA.
Sayangnya, sepuluh menit menjelang boarding, pihak maskapai tiba-tiba membatalkan penerbangan tersebut tanpa kejelasan dan menjanjikan keberangkatan ulang pukul 08.00 WITA.
Baca Juga: Bupati Muaro Jambi Raih Gelar Doktor, Angkat Disertasi tentang Kesejahteraan Petani Sawit
“Kami kebetulan satu pesawat dengan Pak Ridwan Kamil yang juga akan menuju Jakarta dari Denpasar. Tapi sayangnya, meski sempat terjadi dialog, pihak maskapai dan pengelola bandara tetap bergeming dan tidak memberangkatkan kami. Alasannya karena bandara sedang diaspal, dan itu mendadak sekali,” tulis pemilik akun tersebut.
Aksi Ridwan Kamil yang turun tangan meski tak lagi menjabat sebagai pejabat publik menuai banyak komentar positif dari warganet. Banyak yang memuji sikap tanggap dan keberaniannya menyuarakan keresahan publik secara langsung.
Di tengah kekecewaan terhadap layanan maskapai dan pengelola bandara, kehadiran Ridwan Kamil seolah menjadi penguat solidaritas sesama penumpang yang merasa diabaikan.