MATAJAMBI.COM - Bayangkan jika anting yang Anda kenakan setiap hari bukan hanya sekadar aksesori pemanis penampilan, melainkan juga berfungsi sebagai alat canggih untuk memantau kesehatan tubuh Anda.
Gagasan inilah yang melatarbelakangi pengembangan Thermal Earring anting pintar yang dikembangkan oleh para peneliti dari University of Washington.
Anting inovatif ini hadir dalam bentuk kecil dan ringan, kira-kira seukuran klip kertas. Di dalamnya terdapat dua sensor suhu yang bekerja secara bersamaan satu ditempelkan secara magnetik pada daun telinga untuk mengukur suhu tubuh.
Sementara sensor lainnya menggantung bebas di bawahnya guna mendeteksi suhu lingkungan sekitar sebagai pembanding.
Dengan teknologi Bluetooth Low Energy dan antena terintegrasi, perangkat ini mengirimkan data suhu secara berkala ke perangkat penerima, kemudian masuk ke mode tidur untuk menghemat daya. Hebatnya, hanya dengan satu kali pengisian baterai, alat ini bisa digunakan selama 28 hari penuh.
Baca Juga: Bupati Muaro Jambi Hadiri Peringatan 747 Tahun Hari Adat Melayu Jambi, Serukan Pelestarian Budaya Warisan LeluhurDalam uji coba pada enam partisipan, anting pintar ini menunjukkan kemampuan yang lebih unggul dibandingkan jam tangan pintar dalam membaca suhu kulit saat beristirahat—yang umumnya merefleksikan suhu inti tubuh.
Selain itu, teknologi ini juga menunjukkan potensi dalam memantau tingkat stres, fase ovulasi, serta aktivitas seperti makan dan berolahraga.
Bisa Jadi Perhiasan Modis
Menariknya, anting ini tidak terlihat seperti perangkat elektronik pada umumnya. Pengguna dapat menghiasnya dengan resin atau batu permata agar tampil menyerupai perhiasan biasa. Dengan begitu, teknologi ini tak hanya berfungsi maksimal, tapi juga menunjang penampilan.
Shirley (Qiyuue) Xue, salah satu pemimpin penelitian bersama Yujia (Nancy) Liu, menjelaskan bahwa alat wearable seperti Apple Watch atau Fitbit memang sudah memiliki sensor suhu, namun pembacaan dari pergelangan tangan dinilai kurang stabil dan tidak ideal untuk pelacakan ovulasi.
Baca Juga: BBS Inisiasi Perlindungan Ekosistem Gambut di Muaro Jambi Lewat RPPEG, Apa Saja Isinya?