MUARO JAMBI, MATAJAMBI.COM – Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno, turut ambil bagian dalam Rapat Koordinasi lintas sektor yang digelar di Gedung Siginjai, Mapolda Jambi, pada Selasa 17 Juni 2025.
Pertemuan strategis ini dipimpin langsung oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno Siregar, dengan fokus pembahasan pada penguatan ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produksi jagung di wilayah Jambi.
Dalam sambutannya, Bupati Bambang menegaskan komitmen Kabupaten Muaro Jambi untuk berperan aktif dalam mendukung program panen raya jagung yang diinisiasi secara nasional.
Ia menyampaikan bahwa daerah yang dipimpinnya memiliki daya dukung agraris yang kuat, terutama dalam sektor pertanian, dan siap menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan.
Baca Juga: Meriah! Polda Jambi Rayakan HUT Bhayangkara ke-79 dengan Olahraga Massal dan Doorprize Fantastis
"Muaro Jambi memiliki sumber daya pertanian yang luar biasa dan kami bertekad memberikan kontribusi maksimal demi mendukung swasembada pangan nasional," ujar Bambang dengan optimis.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, para kepala daerah, serta Forkopimda se-Provinsi Jambi.
Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno Siregar, dalam pembukaannya menekankan bahwa persoalan pangan adalah fundamental dalam menjaga stabilitas nasional, dan menjadi perhatian utama lintas sektor.
"Ketahanan pangan bukan hanya urusan pertanian semata, tetapi menyangkut stabilitas sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, sinergi antara Polri dan pemerintah sangat penting dalam mewujudkannya," jelas Kapolda.
Baca Juga: Lagi dan Lagi! Fadhil Arief Kunci WTP untuk Batang Hari Selama 12 Tahun Tanpa Henti
Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polda Jambi, khususnya para Kapolres yang telah menunjukkan kepedulian dan dukungan terhadap program nasional tersebut.
Ia menyebut, sinergitas antara pemerintah dan aparat keamanan merupakan langkah positif dalam mengakselerasi capaian produksi pangan daerah.
Beberapa poin utama yang menjadi kesepakatan dalam rakor ini antara lain:
Peningkatan produksi pangan, khususnya komoditas strategis seperti beras dan jagung, untuk memenuhi target nasional.