MATAJAMBI.COM - Momen Idul Adha identik dengan hidangan berbahan dasar daging, mulai dari sate hingga gulai. Namun, konsumsi daging secara berlebihan juga menyimpan risiko bagi kesehatan tubuh.
Jika dikonsumsi terus-menerus tanpa pengaturan, berbagai gangguan kesehatan bisa muncul dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
1. Nafas Tak Sedap Mengintai
Kelebihan konsumsi daging dapat memicu bau mulut yang tidak sedap. Hal ini terjadi karena tubuh memecah lemak dan protein dalam jumlah besar, menghasilkan senyawa keton. Keton inilah yang kemudian memengaruhi aroma napas seseorang.
Ketika jumlah keton meningkat secara drastis dalam tubuh, maka bau mulut pun menjadi salah satu gejala yang muncul sebagai dampaknya.
Baca Juga: Diterpa Laporan Hukum, Gubernur Dedi Mulyadi Pilih Santai dan Tak Terpancing Emosi
2. Berat Badan Naik Drastis
Daging merah, seperti sapi, memiliki kandungan kalori dan lemak yang cukup tinggi. Bila dikonsumsi tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai, kalori berlebih akan disimpan sebagai lemak tubuh.
Akibatnya, berat badan cenderung meningkat secara signifikan dan bisa memicu obesitas jika berlangsung dalam jangka panjang.
3. Risiko Sembelit Meningkat
Meskipun kaya protein, daging tidak mengandung serat. Padahal, serat sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses pencernaan.
Ketika tubuh kekurangan serat karena terlalu banyak makan daging dan minim sayuran, maka kerja usus dalam mengolah makanan menjadi lebih lambat. Hal ini bisa menimbulkan sembelit, bahkan dalam kasus tertentu bisa menyebabkan konstipasi parah hingga buang air besar berdarah.
Baca Juga: Bupati Fadhil Serahkan Hewan Kurban dan Saksikan Penyembelihan di Pasar Terusan, Ini Pesan Menyentuh yang Disampaikannya
4. Tubuh Mudah Berkeringat