MATAJAMBI.COM - Indonesia Financial Group (IFG), sebagai induk BUMN yang membawahi sektor asuransi, penjaminan, dan investasi, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia.
Melalui anak perusahaannya, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), IFG memperluas jangkauan perlindungan bagi sektor pertanian demi menjaga keberlangsungan produksi pangan di tengah ancaman perubahan iklim dan risiko lainnya.
Sampai akhir tahun 2024, program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang dijalankan oleh Jasindo telah mencakup lebih dari 278 ribu hektare lahan dan memberikan perlindungan kepada hampir 500 ribu petani di seluruh penjuru Indonesia.
Di Jawa Barat saja, lebih dari 90 ribu hektare sawah tercatat telah diasuransikan, dengan klaim yang telah dibayarkan mencapai Rp10,8 miliar kepada 272 kelompok tani. Karawang menjadi wilayah dengan cakupan perlindungan terbesar, yakni lebih dari 40 ribu hektare sawah.
Baca Juga: Heboh! Mantan CJR Aldy Maldini Dituding Gelapkan Uang Fans, Ini Faktanya
Inisiatif ini merupakan bagian dari kontribusi konkret IFG terhadap pencapaian salah satu visi pembangunan nasional dalam Asta Cita, yakni mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan. Skema asuransi seperti AUTP terbukti efektif dalam memberikan perlindungan bagi petani, serta memastikan keberlanjutan produksi pangan nasional.
Petani Indonesia kini menghadapi tantangan besar, mulai dari dampak perubahan iklim yang memicu cuaca ekstrem, seperti yang terjadi pada awal 2025, hingga risiko gagal panen akibat serangan hama dan penyakit tanaman. Dalam kondisi tersebut, perlindungan risiko melalui program AUTP menjadi strategi penting untuk menciptakan rasa aman dan mendorong produktivitas petani.
"Ketahanan pangan merupakan dasar kemandirian suatu bangsa. Lewat perlindungan risiko yang diberikan Jasindo, IFG mengambil peran aktif dalam mendukung pemerintah menuju swasembada pangan dan ketahanan nasional yang berkelanjutan.
IFG tidak hanya hadir sebagai entitas keuangan, tetapi juga mitra strategis dalam pembangunan," ujar Denny S. Adji, Sekretaris Perusahaan IFG.
Baca Juga: Geger! IRT di Batanghari Temukan Beras Diduga Sintetis Bermerek Cap Rambe, Begini Penampakannya!
Selain memberikan perlindungan atas risiko kerugian panen akibat bencana alam atau hama, Jasindo juga menggencarkan peningkatan literasi asuransi pertanian di tengah masyarakat. Berbagai tim lapangan telah diterjunkan guna memberikan edukasi langsung kepada para petani di berbagai daerah.
Melalui berbagai upaya ini, IFG sebagai holding strategis BUMN, tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, tetapi juga memainkan peran penting dalam pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan, sejalan dengan cita-cita besar menuju kemandirian bangsa.