Fakta Menarik: Base jumping dilarang di banyak negara karena tingkat kecelakaan dan kematian yang tinggi, tetapi tetap menarik bagi para pencari sensasi.
3. Freestyle Skiing (Ski Gaya Bebas)
Ski gaya bebas adalah versi ekstrem dari ski biasa yang menggabungkan lompatan besar, trik akrobatik, dan kecepatan tinggi. Atlet olahraga ini meluncur dari tanjakan curam, melakukan putaran udara, dan mendarat dengan kecepatan yang bisa melebihi 100 km/jam.
Baca Juga: Heboh! Dugaan Perselingkuhan Ridwan Kamil Mencuat, Sosok Wanita Ini Ungkap Bukti Mengejutkan
Risiko terbesar dalam olahraga ini adalah cedera akibat pendaratan yang buruk. Trauma kepala, patah tulang, hingga cedera tulang belakang sering terjadi pada pemain ski yang gagal mengendalikan lompatan mereka.
Fakta Menarik: Beberapa pemain ski profesional bahkan mengalami kelumpuhan akibat kesalahan saat melakukan trik ekstrem.
4. Shark Fishing (Memancing Hiu)
Memancing hiu bukan hanya sekadar hobi biasa, tetapi juga olahraga ekstrem yang membutuhkan kekuatan, strategi, dan keberanian tinggi. Para pemancing akan mencoba menangkap hiu besar dari atas kapal menggunakan peralatan pancing yang diperkuat.
Hiu adalah makhluk laut yang kuat dan tidak dapat diprediksi. Ada banyak insiden di mana pemancing terseret ke dalam air, mengalami luka serius, atau bahkan kehilangan nyawa karena serangan mendadak dari hiu yang marah.
Baca Juga: Ridwan Kamil Trending di Media Sosial, Dituduh Selingkuh oleh Wanita Bernama Lisa Mariana
Fakta Menarik: Spesies hiu yang paling sering ditangkap dalam olahraga ini termasuk hiu macan dan hiu putih, yang keduanya dikenal sebagai predator laut paling berbahaya.
5. Dog Sled Racing (Balap Kereta Luncur Anjing)
Balap kereta luncur anjing adalah olahraga musim dingin yang melibatkan anjing husky atau malamute menarik kereta luncur melintasi medan bersalju. Kedengarannya menyenangkan, tetapi olahraga ini memiliki banyak risiko.
Kecepatan tinggi, medan bersalju yang sulit diprediksi, serta kemungkinan kehilangan kendali atas anjing-anjing yang berlari kencang membuat olahraga ini berbahaya.
Peserta bisa mengalami kecelakaan serius akibat jatuh dari kereta luncur, tertabrak pohon, atau bahkan terseret anjing dalam kecepatan tinggi.