Namun, dalam nada bercanda, Talajic sempat menyinggung kehadiran pemain naturalisasi di Timnas Indonesia. “Wallah Habibi, kalian punya 300 juta orang tapi membawa pemain dari Belanda dan Inggris. Tapi oke, kami tetap menghormati mereka,” ujarnya sembari tersenyum.
Di sisi lain, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tetap optimistis menghadapi laga ini meskipun skuad Garuda tertinggal empat poin dari Australia di posisi kedua dan tiga poin dari Arab Saudi di peringkat ketiga. Dengan tiga pertandingan tersisa, Kluivert yakin Indonesia masih memiliki peluang.
“Segalanya memungkinkan dalam sepakbola. Kami mengejar kemenangan, dan setiap pertandingan kami anggap sebagai final. Pola pikir para pemain dan staf pelatih sangat fantastis,” ujar Kluivert.
Baca Juga: Geger Konten Rendang 200 Kg, Warga Palembang Siapkan 'Aksi Balasan' dengan 1 Ton Daging!
Ia menambahkan bahwa timnas senior saat ini semakin kompak dan memahami betapa pentingnya kemenangan bagi Merah Putih. “Kami memiliki pola pikir yang tepat. Jika kita bersatu dan fokus, kita pasti akan mendapatkan hasil yang kita pantas dapatkan,” tegasnya.
Laga melawan Bahrain menjadi salah satu ujian terberat bagi Timnas Indonesia sebelum menghadapi China dan pertandingan terakhir melawan Jepang. Sementara itu, Bahrain datang dengan tekad kuat untuk meraih kemenangan meskipun tetap menghormati tuan rumah.
“Kami datang dengan kekuatan penuh. Anda akan lihat besok bagaimana kami bermain,” kata Talajic menegaskan ambisi timnya.
Dengan atmosfer penuh semangat di SUGBK dan dukungan suporter, Indonesia diharapkan bisa memberikan performa terbaik demi menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026. Akankah Timnas Garuda mampu mengamankan poin penting di laga ini? Semua akan terjawab dalam pertandingan yang penuh gengsi ini.