MATAJAMBI.COM - Proses perceraian antara Baim Wong dan Paula Verhoeven terus berlanjut dengan agenda sidang pemeriksaan setempat. Pemeriksaan ini dilakukan di tiga lokasi, yakni kantor Baim, rumah yang ditempati di Pesanggrahan, serta rumah Paula.
Sidang ini diajukan oleh Baim sebagai bagian dari gugatan cerai sekaligus permohonan hak asuh anak. Namun, momen yang paling menyita perhatian terjadi saat pemeriksaan di rumah Baim, di mana Paula berusaha bertemu dengan kedua putranya, Kiano dan Kenzo.
Menurut kuasa hukum Baim Wong, Fahmi Bachmid, awalnya kedua anak mereka menunjukkan respons yang cukup kuat dan menolak bertemu ibunya.
"Prosesnya ini pemeriksaan setempat, atas permintaan saya ke pengadilan biar semuanya terbuka. Sekaligus kita ingin melihat bagaimana respons anak-anak terhadap seseorang," ujar Fahmi Bachmid, dikutip pada Sabtu, 22 Maret 2025.
Baca Juga: Gegara Lampu Mati, 200 Kg Rendang Willie Salim Hilang di Palembang? Ini Kata Polisi!
Ia juga menambahkan bahwa Kiano dan Kenzo masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan situasi ini.
"Ternyata anak-anak tetap menolak bahkan berteriak-teriak," ungkapnya.
Namun, setelah beberapa saat, situasi mulai mencair. Kedua anaknya akhirnya mendekati Paula dan meminta cokelat yang dibawa sang ibu.
Baim Wong yang turut menyaksikan momen tersebut tidak menghalangi interaksi Paula dengan anak-anak mereka. Ia bahkan meminta Kiano dan Kenzo untuk menyalami ibunya sebagai bentuk penghormatan.
Baca Juga: Sekda Muaro Jambi Tinjau Lokasi Banjir di Kumpeh Ulu, Salurkan Bantuan dan Beri Dukungan Moral
Sebelum meninggalkan lokasi, Paula memberikan pelukan serta kecupan untuk kedua putranya. Kepada awak media, ia hanya memberikan pernyataan singkat,
"Doain aja yang terbaik buat saya, Kiano, Kenzo, dan juga Baim," ujar Paula pada Jumat, 21 Maret 2025.
Sementara itu, Baim menekankan bahwa fokus utamanya dalam perceraian ini bukan sekadar hak asuh, tetapi kesejahteraan psikologis anak-anak mereka.
"Kuncinya itu bonding aja. Orang tua dan anak harus tetap punya hubungan yang baik," ujar Baim.