Metronews

Misteri Gumpalan Putih Viral di Murung Raya, Netizen: Ini Awan atau Sesuatu Lain?

0

0

matajambi |

Sabtu, 16 Nov 2024 11:46 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM — Sebuah fenomena langka baru-baru ini menghebohkan dunia maya. Video viral menunjukkan gumpalan putih menyerupai awan perlahan turun dari langit dan mendarat di area pertambangan di Kabupaten Murung Raya. Kejadian ini sontak memancing perhatian para pekerja di lokasi dan warganet di media sosial.  

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @undercover.id dan akun X @bacottetangga__, tampak gumpalan putih tersebut perlahan mendarat di tanah, dikelilingi oleh pekerja yang penasaran. Mereka bahkan mencoba menyentuhnya untuk memastikan apakah itu benar-benar awan. Salah satu unggahan menyebutnya sebagai “awan kinton”, merujuk pada kendaraan ikonik dari anime Dragon Ball.  

“Goku beneran di Kalimantan, nih! Siapa yang mau coba naik awan kinton?” tulis salah satu warganet. Reaksi humoris semacam ini membanjiri kolom komentar, membuat fenomena ini semakin viral.  
 
Tak hanya memicu gelak tawa, kejadian ini juga mengundang beragam spekulasi. Beberapa pengguna media sosial mencoba memberikan penjelasan ilmiah, sementara yang lain menanggapinya dengan dugaan kreatif.  

Salah satu warganet menduga gumpalan itu bukan awan sungguhan, melainkan limbah industri yang membeku. “Mungkin ini busa dari aktivitas industri,” tulis akun @sis*. Teori ini diperkuat dengan anggapan bahwa material tersebut memiliki tekstur ringan seperti busa.  

Baca Juga : Ungkapan Mengejutkan Mike Tyson, Tak Peduli Jika Rekor Tinju Dirusak Jake Paul

Namun, ada juga yang yakin fenomena ini murni karena pengaruh alam. Ahli menyebut kemungkinan gumpalan putih tersebut terbentuk dari uap air yang mengental akibat kelembapan tinggi dan suhu tertentu. Dalam kondisi spesifik, uap air dapat terkumpul hingga terlihat seperti awan padat yang "jatuh".  

Secara ilmiah, awan terbentuk dari partikel air atau kristal es yang mengambang di atmosfer karena sangat ringan. Dalam kondisi normal, awan tidak bisa disentuh atau digenggam karena partikel-partikelnya tersebar luas.  

Namun, fenomena unik seperti ini dapat terjadi ketika ada faktor lokal yang memengaruhi, seperti kabut tebal, asap industri, atau uap air yang mengumpul dan tampak seperti awan padat. Di area pertambangan, aktivitas tertentu juga bisa menghasilkan partikel ringan yang menyerupai awan, memicu kejadian seperti ini.  

 Fenomena ‘awan jatuh’ di Kalimantan Tengah ini menjadi perbincangan hangat karena bertolak belakang dengan pemahaman umum tentang sifat awan. Meskipun beberapa ahli menduga ini terkait dengan kondisi atmosfer atau aktivitas manusia, misteri ini tetap memikat perhatian publik.  

Baca Juga : Penampakan Oknum ASN yang Cabuli Siswa SMP di Jambi, Korban Diiming-imingi Uang Rp30 Ribu!

“Padahal kita tahu awan itu nggak bisa disentuh, kok ini bisa sampai mendarat di tanah? Aneh banget!” tulis salah satu pengguna X.  

Apakah ini murni fenomena alam yang langka atau hasil dari proses industri? Hingga kini, fenomena ‘awan jatuh’ di Murung Raya masih menjadi tanda tanya besar. Namun, satu hal yang pasti, kejadian ini berhasil menarik perhatian jutaan warganet dan menambah daftar fenomena unik yang terjadi di Indonesia.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER