Metronews

VIRAL Curhat Warga NTT Susah Dapat Kos di Bali, Netizen Beri Tanggapan Beragam

0

0

matajambi |

Sabtu, 14 Sep 2024 10:55 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM - Seorang pengguna TikTok dengan akun @Darahmanggarai05 mendadak viral setelah membagikan curhatannya tentang kesulitan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam mencari kos di Bali. Curhatan ini segera mencuri perhatian netizen dan memancing diskusi panas terkait kehidupan perantau, perbedaan budaya, serta adaptasi di kota besar seperti Bali.

Kisah di Balik Video Viral

Dalam video yang diunggah oleh @Darahmanggarai05, ia menunjukkan kondisi tempat tinggalnya di atas loteng lantai tiga rumah atasannya. Dalam nada yang penuh keputusasaan, ia mengungkapkan bagaimana sulitnya menemukan kos di Bali, sehingga terpaksa tinggal di atas loteng tanpa kenyamanan layaknya tempat tinggal kos biasa. Video berdurasi 58 detik itu menarik simpati banyak orang karena memperlihatkan kerasnya kehidupan perantau yang jauh dari kampung halaman.

"Saya mau spil tempat tidur saya, tempat tinggal saya," ucapnya sambil merekam ruangan sempit di loteng tersebut. "Karena di Bali ini susah sekali cari kos."

Meski singkat, curhatan ini menyoroti masalah yang dihadapi banyak perantau dari NTT atau daerah lain yang datang ke Bali untuk bekerja atau belajar. Banyak dari mereka berjuang untuk menemukan tempat tinggal yang layak dengan harga terjangkau, terutama di kawasan yang padat seperti Jimbaran.

Baca Juga : Terungkap Alasan Manajemen Almere City Rekrut Thom Haye, Telah Lama Di Cari!

Reaksi Netizen: Simpati dan Kritik

Hingga 12 September 2024, video tersebut telah ditonton lebih dari 592.200 kali dan menerima lebih dari 2.024 komentar. Respons yang diterima dari netizen sangat beragam. Banyak pengguna TikTok yang merasa iba dan memberikan semangat kepada @Darahmanggarai05 untuk tetap tegar menghadapi tantangan hidup di perantauan.

"Kasihan kena imbasnya, niatnya baik merantau…smangat kawan," tulis salah satu pengguna @duhd** ni*.

Namun, tidak semua komentar bernada positif. Beberapa netizen menyinggung kebiasaan warga NTT yang dianggap tidak sesuai dengan lingkungan di Bali, terutama kebiasaan memutar musik dengan volume tinggi menggunakan speaker aktif di kos-kosan. Hal ini dianggap mengganggu tetangga dan mungkin menjadi salah satu alasan mengapa warga NTT kesulitan mendapatkan kos.

"Salnya sekamar 6 orang yang tinggal, udah gitu kalau ngundang teman banyaknya minta ampun, udah gitu ribut terus minum, nanti rusuh gitu habis minum," komentar @M** mengungkapkan keluhannya.

Ada juga yang menyinggung kebiasaan membawa sound system besar dan menggelar "konser" dadakan di pagi hari. "Mereka bawa sound system gede banget coooo konser tiap pagi," tulis @th*.fe* dengan nada canda.

Baca Juga : Kementerian Luar Negeri Ceritakan Kondisi Terkini WNI Usai Topan Yagi Terjang Vietnam

Adaptasi Budaya Jadi Tantangan

Selain kritik, banyak netizen yang memberikan saran agar perantau seperti @Darahmanggarai05 lebih bisa menyesuaikan diri dengan budaya setempat. Pengguna TikTok @no**** misalnya, menyarankan pentingnya menciptakan lingkungan yang nyaman dan saling menghormati agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Bali.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER