BADUNG, MATAJAMBI.COM - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menutup Muktamar ke-6 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan sebuah kelakar yang mencuri perhatian. Dalam kesempatan tersebut, Ma'ruf Amin memberikan nasihat mengenai takdir dan kehendak Tuhan, serta menyentil topik mengenai posisi anak presiden.
Saat memberikan sambutan di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali pada Sabtu, 24 Agustus 2024, Ma'ruf Amin berkelakar mengenai keinginan manusia untuk memiliki posisi yang istimewa.
"Apa bisa milih? Kalau bisa milih, tentu semua orang pengin jadi anak presiden semua," ucap Ma'ruf Amin.
Pernyataan ini disampaikan dalam konteks menjelaskan bahwa manusia tidak memiliki kekuatan untuk memilih takdirnya sendiri karena semuanya merupakan kehendak Allah.
Baca Juga : Daftar Pemain Liga 1 2024/2025 yang Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia: Persija Jakarta Jadi Kontributor Terbanyak
Ma'ruf Amin menekankan bahwa manusia tidak bisa memilih orang tua mereka atau posisi sosial mereka saat dilahirkan.
"Kita kan nggak bisa milih jadi anak siapa, enggak ada yang bisa milih," lanjutnya.
Pernyataan ini menggarisbawahi keyakinan Ma'ruf Amin bahwa semua hal yang ada di dunia ini adalah bagian dari takdir dan kehendak Tuhan.
Kelakar Ma'ruf Amin ini menunjukkan pendekatan ringan namun mendalam dalam membahas topik mengenai takdir dan keberuntungan, sekaligus mengingatkan bahwa semua hal di dunia ini sudah diatur oleh Tuhan.*