BATANGHARI, MATAJAMBI.COM - Musim kemarau yang melanda Kabupaten Batanghari telah menyebabkan ribuan hektar sawah di tujuh kecamatan mengalami kekeringan, memicu keprihatinan di kalangan petani padi sawah dan pemerintah daerah.
Menurut data terbaru dari Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Batanghari, saat ini tercatat sekitar satu hektar sawah telah mengalami puso atau gagal panen, sementara 87 hektar lainnya mengalami kekeringan dalam kategori berat.
Roma Uliana, Kepala Bidang Tanaman Pangan di dinas tersebut, mengungkapkan bahwa kondisi yang paling parah terjadi di Kecamatan Maro Sebo Ulu, tepatnya di Desa Sungai Lingkar, di mana sawah yang terdampak puso ditemukan.
Secara keseluruhan, kekeringan telah berdampak pada lahan sawah di tujuh kecamatan. Potensi kerusakan lahan padi sawah bervariasi, mulai dari kategori ringan yang mencakup 1.372,8 hektar, kategori sedang seluas 276 hektar, hingga kategori berat seluas 87 hektar.
Baca Juga : Pengumumam Lengkap Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kota Jambi Tahun 2024, Cek Di Sini!
Untuk mengantisipasi kondisi ini agar tidak semakin meluas, Pemerintah Kabupaten Batanghari telah menerima tambahan bantuan berupa 60 unit pompa air dari pemerintah pusat, yang diharapkan dapat digunakan oleh para petani untuk mengatasi dampak kemarau.
Sebelumnya, pemerintah setempat telah menyerahkan 52 unit alat pompa air kepada petani.
"Dengan bantuan ini, diharapkan para petani dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya guna mengatasi dampak dari musim kemarau yang sedang berlangsung," pungkas Roma Uliana.*