MATAJAMBI.COM-Darah emas, sebuah istilah yang mengacu pada golongan darah langka dan sangat berharga, mendapatkan namanya bukan hanya karena keunikannya tetapi juga karena khasiatnya yang luar biasa.
Meskipun golongan darah ini hanya dimiliki oleh segelintir orang, keistimewaannya bukanlah semata-mata karena kelangkaannya, melainkan karena kemampuannya yang unik dalam dunia medis.
Keistimewaan dan Kelangkaan Darah Emas
Darah emas, atau sering disebut sebagai Rh-null, adalah golongan darah yang sangat jarang ditemukan. Diperkirakan hanya satu dari enam juta orang di seluruh dunia yang memiliki golongan darah ini.
Baca Juga : Ini 5 Potret Hot Audrey Davis, Putri David Naif yang Bikin Netizen Melongo! Ada Tato di Dada
Baca Juga : Hasil Final Olimpiade 2024 Spanyol Sabet Emas Setelah Tumbangkan Tuan Rumah Prancis 5-3, Begini Jalanya Pertandingan
Meskipun warna darah tersebut tidak berbeda dari darah lainnya, yakni merah, darah emas tidak mengandung antigen Rh 61—sebuah faktor yang membuatnya unik dan sangat berharga.
Para ilmuwan mencatat bahwa hingga saat ini, hanya ada 43 orang di dunia yang terkonfirmasi memiliki golongan darah ini. Keberadaan darah emas yang tanpa antigen ini memungkinkan darah tersebut untuk ditransfusikan kepada siapa pun, menjadikannya sangat berharga dalam situasi medis.
Manfaat dan Tantangan dari Darah Emas
Darah emas memiliki dua sisi mata uang dalam dunia transfusi. Di satu sisi, karena tidak mengandung antigen Rh, orang dengan golongan darah ini adalah donor universal yang ideal—dapat memberikan darah mereka kepada siapa pun.
Baca Juga : Kenapa Kucing Lebih Memilih Kotak Kardus Ketimbang Tempat Tidur Empuk?
Namun, di sisi lain, orang dengan golongan darah ini menghadapi tantangan yang signifikan sebagai penerima darah. Karena kelangkaannya, sangat sulit untuk menemukan darah yang cocok untuk mereka jika mereka memerlukan transfusi.
Golongan Darah dan Faktor Rh
Dalam sistem golongan darah manusia, terdapat empat golongan darah dasar: A, B, AB, dan O. Selain itu, masing-masing golongan darah ini dapat memiliki faktor Rh positif atau negatif. Faktor Rh adalah komponen penting dalam menentukan kompatibilitas darah antara donor dan penerima.