MATAJAMBI.COM-Hansi Flick, manajer baru Barcelona, mengalami kekalahan pertamanya dalam pertandingan persahabatan pramusim saat melawan AC Milan. Dalam laga yang berlangsung ketat, AC Milan berhasil mengalahkan Barcelona dengan skor 4-3 melalui adu penalti.
AC Milan memulai pertandingan dengan mengesankan, langsung unggul 2-0 berkat gol dari Luka Jovic dan Christian Pulisic. Barcelona, yang di bawah arahan Hansi Flick menerapkan strategi tekanan tinggi, tampaknya kesulitan mengatasi serangan balik cepat Milan yang memanfaatkan celah di lini belakang.
Gol pertama Milan tercipta melalui sayap kanan, di mana Samuel Chukwueze memberikan umpan cerdas kepada Christian Pulisic. Pulisic kemudian menyodorkan bola kepada Luka Jovic, yang dengan tenang mencetak gol ke gawang yang kosong.
Pada menit ke-15, Pulisic kembali menunjukkan kemampuannya dengan mencetak gol kedua, menyelesaikan umpan dari Rafael Leao dengan brilian melewati Marc Andre Ter Stegen.
Baca Juga : Ini 5 Potret Hot Audrey Davis, Putri David Naif yang Bikin Netizen Melongo! Ada Tato di Dada
Baca Juga : 10 Cara Kreatif Membuka Botol Tanpa Alat, Trik Darurat yang Wajib Tahu!
Barcelona menunjukkan tanda-tanda perbaikan di babak kedua. Robert Lewandowski, yang sempat kesulitan mencetak gol di tur pramusim ini, akhirnya memecahkan kebuntuan pada menit ke-22 setelah menerima umpan dari Raphinha. Lewandowski kembali mencetak gol pada menit ke-55, membawa Blaugrana menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Meskipun Barcelona mendominasi serangan dan menekan untuk mencari gol kemenangan, pertahanan AC Milan tetap kokoh. Kedua tim gagal memanfaatkan dua dari lima peluang penalti awal mereka, membuat pertandingan berlanjut ke babak adu penalti.
Dalam adu penalti yang menegangkan, Kevin Zeroli mencetak gol keenam untuk Milan, sementara Mikayil Faye gagal dalam upayanya untuk Barcelona. Kekalahan ini menandai hasil buruk pertama Hansi Flick sebagai manajer Barcelona, meskipun pertandingan ini hanyalah persahabatan pramusim.
Kekalahan ini memberikan pelajaran berharga bagi Barcelona menjelang musim kompetisi yang akan datang, serta menunjukkan perlunya evaluasi lebih lanjut dalam strategi dan performa tim di bawah kepemimpinan Hansi Flick.*