Metronews

Kesedihan di Balik Mahasiswi Penghafal Qur'an yang Terjun dari Gedung Mahligai: Ini Cerita dari Orang yang Mengenalnya

0

0

matajambi |

Kamis, 18 Jul 2024 21:21 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

JAMBI, MATAJAMBI.COM - Hingga Kamis 18 Juli 2024, penyebab pasti bunuh diri mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) STS Jambi berinisial SAS (21) masih belum terungkap. SAS diketahui mengakhiri hidupnya dengan cara terjun dari lantai 12 Gedung Mahligai Bank Jambi. 

Kepolisian dan keluarga SAS hanya mengungkapkan bahwa SAS mengalami depresi atau stres karena suatu masalah. Namun, detail masalah tersebut belum diketahui secara pasti, sehingga banyak pihak yang masih bertanya-tanya dan merasa tidak percaya bahwa gadis yang dikenal periang itu bisa berbuat senekat itu. 

Melalui jejaring sosial, rekan, sahabat, dan orang-orang yang pernah mengenal SAS menyatakan sangat terpukul. Mereka mengenalnya sebagai pribadi yang baik, santun, dan penuh kebaikan. Yang mengejutkan, ternyata SAS adalah seorang penghafal Al-Quran atau Hafiz.

Kisah SAS sebagai Hafizah

Baca Juga : Mahasiswi di Jambi Lompat dari Lantai 12 Gedung Mahligai Bank 9 Jambi, Penyebabnya Bikin Banjir Air Mata!

Baca Juga : Tragis! Mahasiswi Loncat dari Lantai 12 Gedung Mahligai Bank Jambi, Rektor UIN STS Jambi Mengungkap Kedukaan Mendalam

Baca Juga : Mahasiswi UIN Jambi Lompat dari Lantai 12 Bank Jambi, Ternyata Anak Guru PNS Lubuklinggau

@Canyosemee, tetangga SAS di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, mengungkapkan bahwa SAS adalah seorang penghafal Al-Quran. "Dia penghafal Al-Quran 10 juz," tulisnya, seakan masih tidak percaya dengan apa yang terjadi.

Vevy Liana Rosa, yang pernah berinteraksi dengan SAS sebagai guru ngaji anaknya, juga tidak menyangka bahwa SAS akan mengambil langkah sejauh itu. "Ya Allah, Ustadzah Nia, benar-benar tidak menyangka. Kenal beliau karena pernah jadi guru ngaji anak saya.

Orangnya sangat baik, santun, dan wajahnya teduh sekali. Semoga semua kebaikan almarhumah bisa menjadi wasilah ampunan dari Allah SWT," tulisnya penuh haru.

Kak Iya, yang pernah satu ma'had dengan SAS, juga memberikan kesaksiannya. "Kita pernah satu asrama dan saya bersaksi bahwa beliau anak yang sangat baik, ramah, selalu mengajak dalam hal yang baik-baik," tulisnya, mengingat masa-masa indah bersama SAS.

Baca Juga : Pengumuman Penting! Pembatasan Mobilisasi di Jembatan Aurduri 1 Mulai 22 Juli, Siapa yang Terdampak?

Baca Juga : KPK Kembali Geledah Balai Kota Semarang, Wali Kota Hevearita dalam Sorotan

Penyelidikan Polisi dan Reaksi Teman-Teman

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER