Bukan 17 Agustus 1945, Proklamasi RI Awalnya Direncanakan di Tanggal Mengejutkan Ini
matajambi |
Minggu, 17 Agu 2025 12:33 WIB
Reporter :
Adri
Editor :
Adri
Potret sejarah pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Presiden ke-1 RI, Soekarno pada 17 Agustus 1945. - (X.com/BoudewijnSteur)
Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp
+ Gabung
Di sisi lain, golongan tua yang dipimpin Soekarno dan Hatta masih ingin mengikuti rencana semula.
Mereka menilai, jika proklamasi dilakukan tergesa-gesa, bangsa ini belum siap, terutama karena dukungan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dan persiapan administrasi negara belum sepenuhnya rampung.
Ketegangan semakin memuncak pada 15 Agustus 1945. Saat itu, kelompok pemuda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok.
Tujuannya jelas, yakni menekan kedua pemimpin bangsa agar segera memutuskan proklamasi tanpa harus menunggu Jepang.
Peristiwa inilah yang dikenal sebagai Peristiwa Rengasdengklok.
Setelah melalui perdebatan panjang, Soekarno dan Hatta akhirnya luluh. Mereka menyetujui agar proklamasi tidak lagi ditunda.Keputusan itu menjadi titik balik yang mengubah jalannya sejarah Indonesia. Dua hari kemudian, pada 17 Agustus 1945, teks proklamasi akhirnya dibacakan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.
Sejarah mencatat bahwa kemerdekaan Indonesia lahir lebih cepat dari rencana awal. Bukan pada 24 Agustus sebagaimana disarankan Jepang, melainkan pada 17 Agustus 1945. Sejak saat itulah, tanggal tersebut diperingati setiap tahun sebagai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.