MATAJAMBI.COM - Pernah mendengar larangan untuk tidak mencabut uban? Banyak orang percaya bahwa jika kita mencabut rambut putih, maka uban akan tumbuh lebih banyak dari sebelumnya. Keyakinan ini sering membuat sebagian orang ragu menghilangkan uban dengan cara dicabut.
Namun, apakah benar begitu faktanya? Daripada bingung, yuk kita bahas secara ilmiah mengenai asal-usul uban, mitos yang beredar, hingga risiko yang bisa muncul akibat kebiasaan mencabut rambut putih.
1. Dari Mana Asalnya Rambut Putih?
Uban terbentuk ketika pigmen alami rambut, yaitu melanin, mulai berkurang jumlahnya. Rambut yang kehilangan melanin sepenuhnya akan berubah menjadi putih, sedangkan yang hanya berkurang sebagian biasanya tampak abu-abu.
Mengutip Cleveland Clinic, melanin adalah zat pigmen yang memberi warna pada kulit, mata, dan rambut. Saat produksi melanin terganggu atau sistem pendukungnya rusak, rambut pun akan kehilangan warnanya.
Selain faktor penuaan, genetik juga punya peran besar. Gen akan menentukan seberapa lama tubuh bisa memproduksi melanin.
Itulah sebabnya, meskipun umumnya muncul di usia 30–40 tahun ke atas, uban juga bisa tumbuh pada anak-anak atau remaja karena faktor keturunan.
2. Mitos Rambut Putih Bertambah Banyak Jika DicabutSalah satu mitos yang paling populer adalah keyakinan bahwa mencabut satu helai uban bisa memunculkan banyak uban baru. Faktanya, hal itu tidak benar.
Setiap folikel rambut hanya dapat menumbuhkan satu helai rambut saja. Jika satu uban dicabut, folikel tersebut hanya akan menumbuhkan uban baru di tempat yang sama, bukan memicu pertumbuhan uban di bagian lain kepala.
Uban baru muncul ketika sel-sel pigmen di folikel lain juga berhenti memproduksi melanin.
Jadi, banyaknya uban bukan karena dicabut, melainkan karena tubuh sudah mengalami penurunan produksi pigmen alami.
3. Bahaya Mencabut Rambut Putih
Meski mitos soal uban bertambah banyak tidak benar, mencabut rambut putih tetap tidak dianjurkan.
Menurut penjelasan dari University of Arkansas for Medical Sciences (UAMS) Health, kebiasaan mencabut uban justru berisiko menimbulkan infeksi hingga kebotakan permanen.