Prabowo menilai perangkat ini memungkinkan guru-guru terbaik nasional mengajar secara langsung ke berbagai sekolah. Dengan sistem interaktif, pemerintah pusat bahkan bisa memantau kondisi kelas yang kekurangan tenaga pengajar.
“Kita harus menyiapkan anak-anak kita agar mampu bersaing di dunia yang penuh tantangan. Smart TV ini akan jadi salah satu sarana penting,” tegasnya.
Program ini akan dilaksanakan secara bertahap. Presiden menargetkan hingga akhir tahun 2025, 330 ribu sekolah sudah menerima perangkat smart TV.
“Pada 10 November nanti, 100 ribu sekolah ditargetkan sudah menerima. Saat ini baru sekitar 10 ribu sekolah, tahun depan kita tambah lagi hingga setiap sekolah memiliki minimal tiga layar, dan idealnya setiap kelas dilengkapi satu perangkat,” ungkap Prabowo.Dengan langkah ini, sekolah di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) juga akan mendapatkan kesempatan belajar dari guru-guru terbaik.
“Melalui sistem ini, kita bisa memastikan pendidikan berkualitas dapat menjangkau seluruh anak bangsa, termasuk yang tinggal di daerah paling terpencil,” tutup Presiden.