BATANG HARI, MATAJAMBI.COM - Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-55 tingkat Kecamatan Muara Bulian resmi dibuka Bupati Batang Hari, M. Fadhil Arif, pada Jumat malam (5/12/2025). Acara berlangsung di Lapangan Gedung Olahraga Desa Aro sekitar pukul 21.00 WIB dalam suasana khidmat dan penuh antusiasme masyarakat.
Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut Ketua DPRD Batang Hari Hasrofi, Camat Muara Bulian Zuhri, Kapolsek Muara Bulian, Kepala KUA Muara Bulian, sejumlah kepala OPD terkait, Ketua LPTQ Batang Hari, serta tamu undangan lainnya.
MTQ ke-55 tahun ini diikuti oleh 431 peserta (kafilah) yang berasal dari 16 desa dan 5 kelurahan di Kecamatan Muara Bulian. Usai pembukaan, Camat Muara Bulian, Zuhri, melakukan pelantikan resmi terhadap Dewan Hakim MTQ.
Dalam sambutannya, Camat Zuhri menyampaikan apresiasi yang besar kepada Bupati M. Fadhil Arif, seluruh panitia, serta pihak-pihak yang telah bekerja keras mempersiapkan perhelatan tahunan ini.
Ia berharap gelaran MTQ tahun ini dapat melahirkan qori dan qoriah terbaik yang kelak mampu membawa nama Batang Hari hingga ke tingkat provinsi bahkan nasional.
Dengan lantang, Zuhri menyatakan, “Bismillahirrahmanirrahim, MTQ Tingkat Kecamatan Muara Bulian ke-55 resmi saya buka,” sambil menekan tombol sirene sebagai tanda dimulainya perlombaan.
Bupati Batang Hari, M. Fadhil Arif, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada jajaran Forkopimca Muara Bulian serta seluruh lapisan masyarakat yang turut mendukung kelancaran penyelenggaraan MTQ tahun ini.Beliau menegaskan bahwa MTQ bukan sekadar agenda tahunan, melainkan momen penting untuk kembali mengingatkan masyarakat tentang kedudukan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
“Al-Qur’an mengatur kehidupan kita di dunia sekaligus menentukan nasib kita di akhirat. Jika kita mengikuti apa yang telah Allah tetapkan, maka kehidupan kita akan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Bupati juga menambahkan bahwa MTQ menjadi sarana evaluasi diri, agar umat Islam senantiasa meningkatkan ibadah dan memperbaiki hubungan sesama manusia.
Bupati Fadhil Arif menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa MTQ memiliki nilai lebih dari sekadar tradisi tahunan.
“Kegiatan ini adalah wadah silaturahmi. Kita harus saling mengingatkan dan menegur dalam kebaikan, agar selalu berada di jalan yang diridai Allah SWT,” tuturnya.