MATAJAMBI.COM - Dunia balap motor Indonesia berduka. Awhin Sanjaya, salah satu pembalap terbaik Tanah Air, meninggal dunia akibat kecelakaan fatal saat berlaga di Grand Final Sumatera Cup Prix (SCP) 2025 di Sirkuit Zabaq, Jambi, pada 14 Desember 2025. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan tim, tetapi juga bagi seluruh pecinta balap motor nasional.
Awhin dikenal sebagai pembalap dengan rekam jejak prestasi yang gemilang. Namanya mulai diperhitungkan sejak berhasil meraih medali emas balap motor pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 mewakili Papua Barat.
Di level internasional, Awhin mencatatkan sejarah sebagai runner-up Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas AP250 pada 2019 bersama Astra Honda Racing Team (AHRT), sebuah pencapaian yang mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia.
Di dalam negeri, Awhin juga tampil konsisten sebagai pembalap papan atas. Ia pernah memimpin klasemen dan menjadi juara di kelas bergengsi Kejurnas Sidrap Prix 2016, serta kerap tampil dominan di berbagai kejuaraan nasional. Pada gelaran SCP 2025, performanya kembali mencuri perhatian. Awhin tampil kuat sejak seri-seri awal dan bahkan meraih kemenangan di kelas SCP4 (5TP 130 Open) di Lahat, menegaskan statusnya sebagai kandidat juara sebelum insiden tragis terjadi.
Di luar lintasan, Awhin dikenal sebagai sosok yang tenang, rendah hati, dan murah senyum. Karakternya membuat ia disegani sekaligus dicintai oleh rekan sesama pembalap. Bagi banyak pembalap muda Indonesia, Awhin adalah sumber inspirasi contoh nyata bahwa kerja keras dan disiplin dapat membawa pembalap lokal bersaing hingga level Asia.
Kepergian Awhin Sanjaya menjadi kehilangan besar bagi dunia balap motor Indonesia. Prestasi, dedikasi, dan semangat juangnya akan selalu dikenang, sementara namanya akan tetap hidup dalam sejarah balap nasional sebagai salah satu putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.