JAKARTA, MATAJAMBI.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa gempa besar yang berpotensi terjadi di Megathrust Nankai, Jepang, bisa berdampak hingga ke Indonesia.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut bahwa meski gempa besar di Nankai tidak akan memengaruhi sistem lempeng tektonik di Indonesia, potensi tsunami yang diakibatkannya tetap perlu diwaspadai.
Megathrust Nankai, yang terletak di zona seismic gap di Jepang, diduga sedang mengalami proses akumulasi stres kerak bumi. Zona ini, dengan palung bawah laut sepanjang 800 kilometer yang membentang dari Shizouka hingga ujung selatan Pulau Kyushu, memiliki sejarah panjang gempa-gempa dahsyat yang hampir semuanya memicu tsunami.
Sejumlah gempa besar yang pernah terjadi di zona Megathrust Nankai antara lain Gempa Hakuho Nankai (684), Gempa Ninna Nankai (887), hingga yang lebih baru seperti Gempa Nankaido dengan magnitudo 8,4 pada 1946, yang semuanya memicu tsunami destruktif.
Baca Juga : Masa Penahanan Berakhir, Ko Apex Bebas Sementara di Tengah Penyelidikan Kasus Pemalsuan
Menurut para ilmuwan, jika seluruh segmen patahan Megathrust Nankai tergelincir sekaligus, gempa dengan kekuatan hingga 9,1 magnitudo dapat terjadi. Jika skenario ini terwujud, tsunami yang dihasilkan bisa menjalar hingga wilayah Indonesia.