BANJAR, MATAJAMBI.COM - Video tidak senonoh yang memperlihatkan sepasang pelajar di bawah umur dari sebuah SMP di Martapura, Kabupaten Banjar, viral di media sosial. Dua video yang beredar memperlihatkan dua siswa berseragam sekolah, dengan satu video berdurasi 36 detik dan satu lagi berdurasi 3 menit 40 detik. Keduanya memperlihatkan adegan dewasa yang dilakukan di dalam sebuah kamar, bukan di lingkungan sekolah.
Dalam video pertama, dua pelajar tersebut tampak mengenakan seragam batik, sementara di video kedua mereka terlihat berseragam Pramuka lengkap dengan kaus kaki. Peristiwa ini telah memicu keprihatinan publik, namun Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Banjar, Liana Penny, meminta agar netizen bijak dalam menyikapi kasus ini.
Kadisdik Banjar, Liana Penny, menekankan pentingnya menjaga privasi dan kesehatan mental para pelajar yang terlibat. "Harapan kami, netizen bijak dalam berkomentar dan tidak perlu dicari-cari identitasnya. Ini demi menjaga kesehatan mental dan masa depan yang bersangkutan," ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Liana juga mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di luar jam sekolah dan sudah lama berlalu. Masalahnya telah diselesaikan secara kekeluargaan oleh pihak sekolah dan orangtua siswa pada bulan sebelumnya.
Baca Juga : Sandra Dewi Akui Ada Perjanjian Pisah Harta dengan Harvey Moeis dalam Sidang Kasus Korupsi Timah
"Pihak sekolah kala itu memanggil orangtua para siswa dan masalahnya diselesaikan dengan baik. Orang tua anak-anak tersebut mengambil keputusan untuk memindahkan mereka ke sekolah lain demi menghindari bullying dan menjaga agar pendidikan mereka tetap berjalan lancar," jelas Liana.
Liana menegaskan bahwa pelajar di bawah umur merupakan tanggung jawab bersama, baik oleh pihak sekolah, orangtua, maupun masyarakat. Ia juga mengingatkan bahwa sekolah memiliki keterbatasan dalam mengawasi siswa di luar lingkungan sekolah, meskipun upaya pencegahan kenakalan remaja telah dilakukan melalui berbagai sosialisasi terkait kejahatan siber dan kenakalan pelajar.