Chip Neuralink terdiri dari dua bagian: eksterior dan interior. Bagian eksterior meliputi baterai, perangkat elektronik, dan antena Bluetooth yang dipasang di luar tengkorak.
Bagian interior, yang terletak di dalam tengkorak dan di permukaan otak, berisi 1.024 elektroda yang menangkap aktivitas neuron. Elektroda ini memonitor pola lonjakan sinyal yang kemudian diterjemahkan menjadi gerakan atau aksi pada komputer.
Baca Juga : Mahkamah Agung Tolak Upaya Missouri Hentikan Vonis Trump dan Pertahankan Gag Order Hingga Pemilu 2024
Dengan teknologi ini, pasien dapat menggerakkan kursor di layar komputer, berkomunikasi melalui pemilihan kata atau huruf, dan bahkan berinteraksi dengan aplikasi seperti gim. Neuralink terus memantau perkembangan dan telah merencanakan prosedur implan pada delapan pasien tambahan hingga akhir tahun 2024.
Pengalaman Pasien Pertama dan Tantangan
Nolan Arbaugh, pasien pertama yang mendapatkan implan Neuralink, telah menunjukkan kemajuan signifikan dengan teknologi ini. Arbaugh dapat menggerakkan kursor di layar komputer, menghentikan musik, dan bermain gim seperti "Civilization VI" hanya dengan berpikir.
Namun, implan yang awalnya dipasang mengalami beberapa masalah, termasuk kabel kecil yang menarik dan menyebabkan hilangnya sebagian kemampuan mengukur sinyal otak. Neuralink telah memperbaiki masalah ini dengan modifikasi algoritma dan rencana untuk menempatkan benang implan lebih dalam ke dalam otak pasien.
Baca Juga : Kamala Harris Pilih Tim Walz atau Josh Shapiro Sebagai Cawapres AS ? Bocorannya Ada Di Sini!
Neuralink mengungkapkan bahwa meskipun ada tantangan, lebih dari seribu sukarelawan telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam uji coba implan berikutnya. Dengan keberhasilan implan pada pasien kedua, Elon Musk berharap untuk melanjutkan kemajuan ini dan memperluas aplikasi teknologi Neuralink ke lebih banyak pasien di masa depan.*