Meskipun duet penyerang Real Madrid memiliki sifat mematikan, gelandang mereka memberikan ancaman yang lebih besar karena mereka dapat mencegat umpan, mematahkan garis pertahanan, dan mengatur serangan balik.
Baca Juga : 1 Orang Pelaku Curanmor di Merangin Berhasil di Tangkap Polsek Tabir, Ini Barang Bukti yang di Dapat
Inilah mengapa sulit bagi tim yang lebih tangguh seperti Manchester City dan Bayern Munich untuk membatasi mereka.
Mereka lebih suka memberikan sebagian besar penguasaan bola kepada tim lain dengan harapan transisi cepat mereka, yang telah terbukti efektif selama beberapa dekade sebelumnya, akan merugikan mereka.
Rata-rata penguasaan bola Liga Champions UEFA mereka sebesar 53% dan akurasi operan 90,1% berbeda dengan penguasaan bola Man City sebesar 70%.
Dortmund harus memastikan bahwa gelandang Real Madrid seperti Kroos, dan Bellingham tidak diberi ruang di tengah lapangan untuk melakukan umpan-umpan berisiko.
Baca Juga : Catat! Hindari 5 Makanan Ini Jika Anda Terkena Migrain dan Sakit Kepala, Apa Saja?
Real Madrid cenderung memberikan sedikit peluang bahkan ketika berhadapan dengan tim-tim papan atas, meskipun penguasaan bola mereka rata-rata, oleh karena itu, tim mana pun yang ingin mengalahkan mereka harus tampil tajam di depan gawang.
Musim ini, mereka hanya kebobolan 26 gol di liga, dan mereka hanya kebobolan dua gol dari bola mati dan tiga gol dari serangan balik.
Tim jarang mendapat peluang melawan Real Madrid, yang mengakibatkan kebobolan lebih sedikit, dan pertahanan kuat mereka memainkan peran utama.
Oleh karena itu, Dortmund harus memanfaatkan setiap peluang, betapapun kecilnya peluang tersebut, jika mereka ingin menang.*
