JAKARTA, MATAJAMBI.COM - Pertemuan antara Persija Jakarta dan Persis Solo pada pekan ketiga Liga 1 2024/25 yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS) menjadi lebih dari sekadar pertandingan sepak bola. Pertandingan ini membawa pesan simbolis bagi warga Jakarta yang ingin mempertahankan kota mereka dari segala bentuk penaklukan, termasuk simbolis di ranah sepak bola.
Dalam pertandingan yang berlangsung pada Sabtu 24 Agustus 2024 malam, suasana di JIS mencerminkan ketegangan yang sedang melanda ibu kota. Ribuan suporter hadir dengan semangat tinggi, menolak gagasan bahwa kota mereka bisa dikuasai, bahkan dalam konteks olahraga. Pertandingan ini bertepatan dengan situasi nasional yang sedang tidak kondusif, di mana Jakarta menjadi pusat dari berbagai aksi protes.
Di lapangan, Persija Jakarta menunjukkan kekuatan mereka meski sempat tertinggal lebih dulu. Persis Solo, yang diakuisisi oleh Kaesang Pangarep pada 2021, memberikan perlawanan sengit di babak pertama hingga awal babak kedua. Laskar Sambernyawa unggul terlebih dahulu melalui penalti Moussa Sidibe pada menit ke-56.
Namun, Persija Jakarta tidak tinggal diam. Dengan mengandalkan pemain yang familiar dengan karakter Solo, Ryo Matsumura, mereka berhasil membalikkan keadaan. Winger asal Jepang itu mencetak dua gol indah pada menit ke-62 dan 74, memastikan kemenangan 2-1 untuk Persija.
Kemenangan ini tidak hanya memberikan tiga poin penting bagi Persija, tetapi juga mengirimkan pesan bahwa Jakarta akan terus bertahan dan melawan upaya apa pun yang mencoba menaklukkan mereka, bahkan dari tim sekelas Persis Solo.
