PARIS, MATAJAMBI.COM - Lifter asal Tiongkok, Shi Zhiyong, harus mengakui keunggulan Rizki Juniansyah dalam kompetisi angkat besi kelas 73 kilogram di Olimpiade Paris 2024. Meskipun Shi Zhiyong diprediksi menjadi pesaing berat Rizki dengan rekor angkatan 356 kilogram, ia mengalami kekalahan setelah gagal menyelesaikan perlombaan dan mencatatkan hasil Do Not Finish (DNF).
Dalam wawancara dengan Xinhua pada Kamis 8 Agustus 2024 malam waktu setempat atau Jumat dini hari WIB, Shi Zhiyong mengungkapkan bahwa persiapannya untuk kompetisi ini berjalan baik. Ia menargetkan untuk mengangkat beban 195 kilogram pada sesi clean and jerk, yang seharusnya dapat mengamankan medali emas. Namun, Shi mengakui bahwa ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai rencana selama perlombaan.
"Emosi saya menjadi sedikit cemas," ujarnya, mengungkapkan rasa kecewanya.
Pada usia 31 tahun, Shi Zhiyong menyadari bahwa masa kejayaan seorang atlet memiliki batasan. Setelah berkarir selama 21 tahun, ia menyatakan keinginannya untuk lebih banyak meluangkan waktu bersama keluarga.
Baca Juga : Update Terkini Pasca Gempa Jepang, PWNI Kementerian Luar Negeri Ceritakan Kondisi WNI Saat Ini
Baca Juga : Raih Medali Emas Olimpiade Paris 2024, Ini Profil Rizki Juniansyah yang Lagi Banyak Dicari
"Saya telah berlatih selama 21 tahun. Sekarang hanya ingin meluangkan waktu untuk dihabiskan bersama keluarga," tambahnya.
Dengan hasil ini, medali emas di kelas 73 kilogram berhasil diraih oleh Rizki Juniansyah. Sementara itu, medali perak jatuh ke tangan Weeraphon Wichuma dari Thailand, dan medali perunggu diraih oleh Andreev Bozhidar Dimitrov dari Bulgaria. Keberhasilan Rizki ini menambah daftar prestasi gemilang Indonesia di ajang Olimpiade Paris 2024.*