"Kami berharap pemerintah bisa segera memberikan solusi, terutama untuk wilayah RT 9, Lorong Amal, supaya kami tidak terus-menerus kebanjiran. Janji pembangunan kolam retensi dari JBC hingga saat ini belum juga terealisasi," tambahnya.
Warga lainnya, Najila Syifa, mengatakan bahwa pemerintah setempat sebenarnya telah beberapa kali turun langsung untuk meninjau lokasi yang terdampak banjir. Namun, hingga kini revitalisasi drainase yang dijanjikan belum dilaksanakan.
Baca Juga : Perang Yel-Yel Meriahkan Debat Perdana Pilgub Jakarta 2024 di JIExpo Kemayoran
"Pemerintah sudah beberapa kali meninjau lokasi untuk revitalisasi, tapi sampai sekarang belum ada tindakan. Kami berharap drainase bisa segera diperbaiki agar banjir tidak terus terjadi," ungkap Najila.
Masalah banjir yang kerap terjadi di RT 9 Kelurahan Simpang 4 Sipin ini sudah menjadi keluhan berkepanjangan bagi warga. Mereka meminta agar pihak terkait segera mengambil tindakan agar masalah banjir di wilayah tersebut dapat diselesaikan, terutama karena saat ini Kota Jambi sedang memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi.
Kabid SDA Dinas PUPR Kota Jambi, Berlianto, menjelaskan bahwa penyebab banjir di beberapa kawasan Kota Jambi adalah hujan deras yang turun merata. Kondisi ini menyebabkan genangan air terjadi di berbagai tempat.
Berlianto menambahkan, genangan air di sekitar JBC disebabkan oleh dimensi box drainase yang terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung debit air dari arah Mayang ke JBC.
Baca Juga : Momen Dharma Pongrekun Malah Gugup Bacakan Visi Misi di Debat Pilgub Jakarta 2024
Di sisi lain, Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan PJ Walikota dan Dinas PUPR Kota Jambi untuk menindaklanjuti masalah banjir ini. Menurutnya, solusi penanganan banjir membutuhkan kerjasama antara pemerintah kota, provinsi, dan pusat.