MATAJAMBI.COM - Evan Dimas, pemain yang baru-baru ini berpisah dengan Persik Kediri setelah kontraknya diputus di tengah musim Liga 1, kini memulai babak baru dalam perjalanan kariernya.
Pemain berusia 24 tahun ini telah resmi bergabung dengan Persiba Balikpapan, namun dengan peran yang berbeda dari biasanya.
Alih-alih melanjutkan karier sebagai pemain aktif, Evan kini mengambil posisi sebagai salah satu pemangku kepentingan di klub tersebut.
Langkah ini menandakan bahwa ia akan lebih banyak berfokus pada pengembangan dan kegiatan internal Persiba, ketimbang bermain di putaran kedua Liga 1 musim ini.
Baca Juga : Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata Bersejarah Mulai 19 Januari 2025
Dengan bergabungnya Evan Dimas, Persiba Balikpapan kini memiliki tambahan sosok yang memiliki pengalaman luas baik di level klub maupun Timnas Indonesia.
Menariknya, langkah Evan Dimas ini akan membawanya bertemu dengan tiga mantan pemain Timnas Indonesia yang juga bergabung dengan klub asal Kalimantan Timur itu.
Ketiga pemain tersebut adalah Ferdinand Sinaga, I Gede Sukadana, dan Abdul Rachman, yang masing-masing memiliki sejarah karier yang gemilang di pentas domestik maupun internasional.
Ferdinand Sinaga, salah satu striker terbaik Indonesia di era 2010-an, memiliki perjalanan karier yang penuh warna. Di awal kariernya, Ferdinand dikenal sebagai sosok yang tajam di depan gawang dan mampu menunjukkan ketajamannya bersama sejumlah klub besar Indonesia, seperti Semen Padang, Putra Samarinda, dan Persib Bandung.
Kinerja impresifnya di level klub ini membuat dirinya cukup sering mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia, tercatat sebanyak 18 kali ia memperkuat tim Garuda. Meski kini sudah tidak aktif di level internasional, Ferdinand tetap menjadi salah satu legenda di lini depan sepak bola Indonesia.
Sementara itu, I Gede Sukadana, yang sebelumnya berposisi sebagai gelandang, juga memiliki jejak karier yang cukup panjang di kompetisi sepak bola tanah air. Pemain kelahiran Bali ini memperkuat beberapa klub besar, di antaranya Persekabpas Pasuruan, Persela Lamongan, Arema, dan Bali United.
Keberhasilannya sebagai pemain tengah yang mengatur tempo permainan sempat menarik perhatian pelatih Timnas Indonesia, yang memanggilnya pada periode 2015-2017. Meski kini usia sudah tidak muda lagi, pengalamannya di lapangan tetap membuatnya menjadi sosok yang dihormati di dunia sepak bola Indonesia.
