MATAJAMBI.COM-Seorang siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, berinisial EN, mengalami trauma setelah menjadi korban kekerasan verbal yang dilakukan oleh pria berinisial IV. Kejadian ini bermula dari perseteruan yang terjadi saat pertandingan basket di salah satu mal di Surabaya.
Dalam insiden tersebut, EN diduga mengejek AL, siswa SMA Cita Hati Surabaya yang merupakan anak IV, dengan sebutan yang dianggap menghina. Tindakan tersebut memicu amarah IV, yang kemudian mendatangi SMA Gloria 2 bersama beberapa orang.
Pada Senin 21 Oktober 2024, IV mendatangi sekolah EN saat jam pulang dan meminta EN meminta maaf dengan cara memaksa bersujud dan menggonggong.
Momen ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial, memicu perhatian dan keprihatinan publik. Sejumlah guru, petugas keamanan sekolah, serta bhabinkamtibmas setempat berusaha meredam situasi, namun IV tetap membentak dan memaksa EN.
Baca Juga : Pjs. Gubernur Sudirman Puji DPRD Jambi: Anggaran 2025 Tuntas di Tengah Tantangan
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Dirmanto, menyatakan bahwa EN mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Pihak kepolisian saat ini tengah memberikan pendampingan psikologis untuk membantu memulihkan kondisi mental EN.
“Kami terus berkomunikasi dengan sekolah dan melakukan upaya pendampingan agar kondisi anak ini membaik,” ujar Dirmanto.