MATAJAMBI.COM - Di era digital saat ini, penggunaan gadget oleh anak-anak sudah menjadi hal yang umum. Namun, di balik kemudahan akses informasi dan hiburan, terdapat risiko yang serius, yaitu cyber bullying. Cyber bullying atau perundungan di dunia maya dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap perkembangan dan kesehatan mental anak-anak.
Anak-anak yang sering bermain gadget lebih rentan menjadi korban cyber bullying. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pengawasan dari orang tua, anonimitas di dunia maya, serta banyaknya platform media sosial yang digunakan oleh anak-anak untuk berinteraksi. Tanpa disadari, mereka bisa menjadi sasaran perundungan oleh teman sebaya atau bahkan orang yang tidak dikenal.
Menurut psikolog anak, dr. Ratih Ibrahim, anak-anak yang mengalami cyber bullying seringkali menunjukkan perubahan perilaku yang mencolok.
"Anak yang menjadi korban biasanya akan tampak lebih murung, cenderung menarik diri, mengalami penurunan prestasi di sekolah, dan bahkan bisa mengalami gangguan tidur atau makan," jelasnya.
Baca Juga : Serius Atasi Karhutla, Gubernur Al Haris Pimpin Apel Siaga Karhutla 2024
Selain itu, cyber bullying juga dapat menimbulkan dampak jangka panjang, seperti rendahnya rasa percaya diri, depresi, dan dalam kasus yang ekstrem, dapat mendorong korban untuk melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk aktif mengawasi penggunaan gadget anak-anak mereka dan memberikan edukasi tentang penggunaan internet yang aman dan bijak.
