MATAJAMBI.COM - Aplikasi investasi XFA AI kini menjadi sorotan tajam setelah mengklaim mengalami serangan siber yang menyebabkan perubahan besar pada platformnya. Insiden ini memicu kekhawatiran serius di kalangan investor yang merasa langkah-langkah yang diambil oleh platform justru mencurigakan.
Investor Diminta Deposit Tambahan Sebelum Penarikan Dana
Salah satu perubahan kontroversial yang terjadi setelah serangan siber adalah permintaan platform kepada para investor untuk melakukan deposit tambahan sebelum mereka bisa menarik dana. Langkah ini menimbulkan kecurigaan di antara pengguna, yang melihatnya sebagai tanda potensi penipuan. Banyak investor menyatakan bahwa mereka tidak dapat menarik keuntungan maupun modal tanpa mengikuti instruksi untuk melakukan deposit ulang.
Di dalam grup WhatsApp XFA AI-518, berbagai keluhan mulai bermunculan dari investor yang merasa frustrasi dengan kebijakan ini. “Jangan percaya, ini scam,” ujar salah satu investor dengan nada tegas, mengungkapkan kekesalannya.
Penjelasan Pihak XFA AI
Mona Green, yang mengaku sebagai konsultan senior XFA AI, menjelaskan bahwa serangan siber tersebut memaksa perusahaan untuk melakukan verifikasi ulang demi menjaga keamanan dana investor. Ia menekankan bahwa langkah deposit tambahan adalah bagian dari upaya tersebut. Namun, banyak investor mengeluhkan bahwa proses penarikan mereka tetap terhambat, terutama karena masalah terkait sandi yang tidak dapat diakses.
Baca Juga : Pendaftaran Petugas Pengawas TPS Pilkada 2024 Sudah Dibuka, Intip Jadwal hingga Persyaratannya Di Sini!
Dugaan Skema Ponzi
XFA AI mungkin merupakan skema ponzi. Artikel tersebut mencatat bahwa iming-iming keuntungan besar serta sistem referral yang ditawarkan oleh platform ini menjadi tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai. Platform seperti XFA AI yang menawarkan keuntungan instan dan tidak realistis sering kali menimbulkan kerugian besar, di mana investor berisiko kehilangan seluruh dana yang mereka investasikan.