Padahal, jalur tersebut sudah termasuk wilayah larangan bagi angkutan tambang, yang seharusnya diarahkan melalui jalur Bajubang.
“Seharusnya truk batu bara lewat jalur Bajubang, kok malah lurus lewat sini,” keluh warga.
Sopir truk batu bara mengaku memilih rute tersebut karena mengikuti sejumlah truk lain yang sebelumnya melintas jalur lurus melalui Pemayung menuju Kota Jambi.
Akibat kejadian ini, arus listrik di sekitar lokasi sempat terganggu karena tiang yang rusak. Tidak ada korban jiwa, namun bagian depan truk mengalami kerusakan parah.
Petugas kepolisian dan PLN turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan dan penanganan lebih lanjut.
Insiden ini menjadi catatan tambahan bahwa pengawasan jalur larangan bagi angkutan batu bara perlu diperketat, demi menghindari kecelakaan serupa di masa mendatang.