Baca Juga: Jibon Pablos Rilis Single Perdana 'Tak Bisa Pergi', Langkah Awal Menuju Panggung Musik Nasional“Suspensinya terlalu kaku untuk perjalanan jarak jauh. Ironisnya, versi roda 21 inci justru terasa lebih stabil dan nyaman dibandingkan roda 20 inci,” tambah Business Car UK.
3. Fitur Modern Tapi Bukan Inovasi Baru
BMW mencoba menghadirkan sentuhan desain dari lini kendaraan listrik BMW iX ke dalam X3, namun hal ini dianggap kurang menggugah. Tidak ada perubahan substansial selain estetika semata.
Di sektor fitur keselamatan dan teknologi bantuan berkendara, BMW X3 sudah dilengkapi Driving Assistant dan Parking Assistant. Sayangnya, fitur ini dianggap kurang inovatif karena telah menjadi standar umum di kelas SUV premium.
Baca Juga: Massa WALHI dan Petani Geruduk DPRD Jambi Provinsi, Satgas PKH Dikecam
Meski BMW X3 sukses merebut hati ribuan pengunjung GIIAS 2025, evaluasi objektif dari para ahli menunjukkan masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, terutama jika ingin tetap bersaing di pasar SUV yang semakin kompetitif.
Dengan desain eksterior yang familiar, kenyamanan suspensi yang perlu dikaji ulang, serta teknologi yang belum sepenuhnya inovatif, gelar sebagai SUV favorit versi GIIAS tampaknya lebih mencerminkan popularitas di pameran ketimbang dominasi kualitas secara keseluruhan.