Metronews

Bupati Batang Hari Hadiri Tradisi Sedekah Bubur, Warga Ramai-Ramai Bawa Rantang dari Rumah

0

0

matajambi |

Kamis, 24 Jul 2025 15:39 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

BATANG HARI, MATAJAMBI.COM – Bertempat di RT 06, Dusun 3, Desa Pasar Terusan, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, Tradisi tahunan Sedekah Bubur kembali digelar sebagai bentuk syukur masyarakat atas hasil panen padi.

Acara ini berlangsung khidmat pada Kamis 24 Juli 2025 siang, sekitar pukul 11.00 WIB, dan turut dihadiri langsung oleh Bupati Batang Hari, Muhammad Fadhil Arief.

Tradisi Sedekah Bubur merupakan warisan budaya masyarakat Desa Pasar Terusan yang rutin dilakukan setiap tahun setelah panen raya.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, pemuka agama, kepala desa, dan warga dari berbagai dusun sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rezeki di sektor pertanian, khususnya sawah.

Baca Juga: Heboh Penggerebekan Suami Polisi di Rumah Selingkuhan, Istri Teriak: 'Ini Dia, Pak!'

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kehadiran Bupati Fadhil Arief menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi ini. Menariknya, kegiatan dilaksanakan di tepi areal persawahan, menambah nuansa kebersamaan antara pemimpin daerah dan warganya.

Dalam tradisi tersebut, warga membawa rantang berisi nasi, aneka lauk khas kampung, serta kue tradisional, yang nantinya disantap bersama usai pembacaan doa dan tahlilan. Fadhil Arief pun turut duduk bersama warga, menikmati hidangan sederhana yang dibawa dari rumah masing-masing.

Selain sebagai bagian dari budaya lokal, tradisi ini dinilai selaras dengan program ketahanan pangan daerah, khususnya dalam sektor budidaya padi.

Dalam sambutannya, Bupati Fadhil menyampaikan bahwa luas tanam padi di Batang Hari tahun ini mencapai 6.382 hektare, naik signifikan dari tahun sebelumnya yang tercatat 5.089 hektare.

Baca Juga: Heboh Sound Horeg! Hiburan Merakyat yang Diam-diam Mengancam Kesehatan!

“Dengan jumlah tersebut, kita targetkan produksi bisa mencukupi kebutuhan beras sebanyak 27.000 ton,” jelasnya.

Namun, Fadhil mengingatkan bahwa untuk mencapai target ketahanan pangan secara berkelanjutan, diperlukan lebih dari 10.000 hektare lahan produktif, dengan pola tanam minimal dua kali dalam setahun.

Ia juga menekankan bahwa sektor pertanian, termasuk sawit dan padi, memiliki potensi besar di Batang Hari, namun masih dihadapkan pada tantangan seperti ketidakpastian cuaca.

"Yang paling penting adalah pemanfaatan lahan secara optimal, penguatan teknologi pertanian, serta dukungan sarana dan prasarana yang memadai,” ujarnya.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER