MATAJAMBI.COM - Operasi pemulangan jemaah haji Indonesia tahun 2025 yang saat ini sedang berlangsung menemui tantangan baru akibat meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah, khususnya konflik antara Iran dan Israel.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyatakan bahwa konflik bersenjata yang melibatkan kedua negara tersebut mulai berdampak pada rute penerbangan jemaah dari Arab Saudi ke Indonesia.
“Salah satu yang kami khawatirkan adalah adanya gangguan penerbangan karena eskalasi situasi, terutama setelah insiden serangan ke wilayah Doha, Qatar.
Jalur penerbangan harus sedikit dialihkan,” ujar Nasaruddin sebagaimana dikutip dari situs resmi Kemenag pada Kamis, 26 Juni 2025.
Baca Juga: Luar Biasa! Bayar Parkir Pakai QRIS, Gaji Masuk ATM: 486 Jukir Resmi Kota Jambi Dapat Perlindungan dan Bonus
Ia menambahkan bahwa beberapa penerbangan jemaah harus menyesuaikan rute mereka demi menghindari wilayah yang terdampak konflik.
Hal ini menyebabkan setidaknya satu penerbangan mengalami keterlambatan dari jadwal awal.
“Kabar terakhir yang saya terima, kondisi mulai membaik. Jalur penerbangan mulai kembali normal meskipun harus sedikit bergeser dari jalur utama,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Nasaruddin juga mengajak masyarakat untuk mendoakan kelancaran proses kepulangan jemaah haji ke tanah air.
Baca Juga: Geger! Tukang Ojek Meninggal Mendadak di Kantor Dukcapil Kota Jambi, Diduga Ini Penyebabnya
“Kami memohon doa dari seluruh rakyat Indonesia agar proses pemulangan ini berjalan aman dan sesuai rencana. Saya dengar beberapa pesawat sudah bisa melewati wilayah sekitar Qatar,” imbuhnya.
Guna memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan, Kementerian Agama terus menjalin koordinasi dengan otoritas penerbangan internasional serta maskapai yang mengangkut jemaah haji.
Koordinasi ini dilakukan secara intensif sambil terus memantau perkembangan kondisi keamanan di kawasan Timur Tengah.