4. Kondisi Fisik yang Menurun
Banyak orang berolahraga mati-matian saat ingin menikah, namun justru kehilangan semangat menjaga tubuh setelah resmi menjadi suami/istri. Kondisi ini bukan hanya soal berat badan, tapi juga soal energi dan vitalitas yang dibutuhkan dalam membangun keintiman.
5. Hilangnya Elemen Kejutan
Ketertarikan fisik dan emosional membutuhkan unsur misteri dan rasa penasaran. Ketika segalanya terasa terlalu bisa ditebak, gairah perlahan memudar.
6. Kurangnya Apresiasi dan Ucapan Terima Kasih
Hal kecil seperti mengucapkan terima kasih atau memberi pujian sering kali terlupakan setelah menikah. Padahal, apresiasi adalah bahan bakar emosional dalam hubungan jangka panjang.
Baca Juga: Wakil Bupati Muaro Jambi Junaidi H. Mahir Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Ini Pesan Menggetarkannya!Tambahan insight: Studi dari University of Georgia menyatakan bahwa pasangan yang rutin saling mengucapkan terima kasih cenderung lebih bahagia dan langgeng dalam pernikahan.
7. Ketergantungan Berlebih pada Gawai
Era digital memperparah keterasingan emosional antar pasangan. Banyak yang lebih fokus pada layar ponsel daripada pasangan yang ada di sampingnya.
Hubungan yang langgeng bukan tentang menjaga rasa cinta yang sama seperti awal, tapi bagaimana membangun cinta yang terus tumbuh dan berkembang.
Menghidupkan kembali kedekatan fisik dan emosional butuh usaha dari kedua belah pihak, tapi hasilnya akan sepadan.