PALEMBANG,MATAJAMBI.COM – Momen sakral pernikahan berubah menjadi tragedi berdarah di Jalan Panca Usaha, Kota Palembang, pada Minggu pagi, 11 Mei 2025.
Seorang pria yang tengah bersiap melangsungkan akad dan resepsi pernikahannya secara mengejutkan menjadi korban serangan brutal.
Dalam video yang kini viral di media sosial, terlihat suasana persiapan pernikahan yang mendadak ricuh ketika seorang pria berpakaian pengantin, yang belakangan diketahui bernama Ahmad, tiba-tiba dihampiri oleh sekelompok orang bersenjata tajam.
Salah satu dari pelaku membawa sebilah parang besar dan langsung menyerang Ahmad yang hendak memasuki kendaraan pengantin.
Baca Juga: Jelang Laga Kontra China, Timnas Indonesia Kena Sanksi FIFA – Apa Saja Dendanya?
Ahmad mengalami luka cukup serius di bagian tangan, kaki, dan wajahnya akibat sabetan senjata tajam. Dalam kondisi panik dan terluka, ia berupaya menyelamatkan diri dari lokasi kejadian.
Rekaman yang beredar juga memperlihatkan seseorang dari kelompok penyerang mengacungkan senjata api ke udara, menciptakan ketegangan di antara tamu undangan yang hadir.
“Kejadiannya berlangsung sangat cepat. Ahmad sempat melarikan diri sambil berlumuran darah,” ungkap salah satu warga sekitar yang menjadi saksi mata.
Akun Instagram @warungjurnalis mengunggah video insiden tersebut dan menulis keterangan, “Diserang saat hendak ijab kabul.” Unggahan tersebut langsung mendapat perhatian luas dari netizen, menimbulkan gelombang simpati dan keprihatinan.
Baca Juga: Kisah Haru Penjual Bakso Asal Rembang: 27 Tahun Menabung Demi Bisa Naik Haji 2025
Ahmad kemudian dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Mohammad Hoesin Palembang (RSUD BARI) untuk mendapatkan perawatan intensif. Kondisinya dikabarkan stabil meskipun mengalami luka cukup serius.
Berdasarkan keterangan Ahmad kepada pihak berwenang, pelaku penyerangan berjumlah lima orang. Tiga orang membawa senjata tajam, sementara satu di antaranya terlihat membawa senjata api.
“Dulu dia pernah menuduh saya sebagai informan polisi. Kami pernah bertengkar soal itu di tahun 2019. Rupanya, dia masih menyimpan dendam dan memilih hari pernikahan saya untuk melampiaskannya,” tutur Ahmad dari ruang perawatan rumah sakit.
Kapolsek Ilir Timur I Palembang membenarkan adanya insiden tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya sudah mengantongi identitas para pelaku. “Kami sedang memburu para pelaku yang terekam dalam video viral tersebut. Ini sudah masuk ranah pidana berat,” kata salah satu petugas.