JAMBI, MATAJAMBI.COM - Peristiwa penikaman yang terjadi di kawasan Pasar Angso Duo, Jambi, menggemparkan publik.
Pelakunya, seorang penjual pempek bernama Tomo, akhirnya angkat bicara dan menjelaskan kronologi versi dirinya terkait insiden berdarah yang menewaskan seorang warga tersebut.
Kejadian ini bukan sekadar tindak kekerasan biasa. Menurut pengakuan Tomo, insiden bermula dari pertikaian kecil yang berubah menjadi tragedi setelah dirinya diduga diserang lebih dahulu.
Dari Emosi hingga Aksi Nekat
Awalnya, Tomo mengaku hanya diam saat korban datang marah-marah dan menendang sepeda motornya tanpa alasan jelas.
Baca Juga: Hasil Liga Italia: Gara-Gara Handball Idzes, Kemenangan Venezia Sirna! Skor Akhir 1-1 Lawan Torino
Namun situasi memanas saat korban kembali mendatanginya bersama seorang rekannya, lalu menghantam kepala Tomo dengan batu hingga mengeluarkan darah.
“Saat itu saya langsung gelap mata,” ujar Tomo dalam pernyataan kepada pihak kepolisian. Ia mengaku kehilangan kendali dan spontan mengambil pisau, kemudian menikam korban dalam keadaan tidak sadar akibat emosi yang memuncak.
“Saya tidak tahu lagi harus berbuat apa, saya tidak berpikir soal akibatnya. Saya benar-benar tidak sadar,” lanjutnya dengan nada menyesal.
Peristiwa ini langsung menyebar luas di media sosial dan menjadi topik hangat di kalangan netizen, terutama di akun Instagram @manangsoebeti_official.
Baca Juga: Menguak Alasan di Balik Kembalinya Helen’s Mart ke Dunia Hiburan Malam Kota Jambi!
Menariknya, banyak komentar yang justru menunjukkan empati kepada Tomo. Banyak warga merasa bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk pembelaan diri yang spontan.
Beberapa warganet bahkan mengungkapkan bahwa Tomo dikenal sebagai sosok penjual pempek yang ramah dan sopan saat berdagang.
“Langganan pempek mamang tiap belanja di Angso, orangnya baik dan ramah,” tulis akun @sotoranjaujambi.
“Anaknya masih kecil, semoga ada yang bantu keluarganya,” tulis akun @luxuriousjatijambi.