Selain itu, sektor kreatif seperti musik, seni rupa, dan film juga diyakini masih akan mempertahankan unsur manusia dalam proses produksinya.
Baca Juga: Bupati Batanghari Fadhil Arief Temani Istri Kunjungi Pasien RSUD Hamba Muara Bulian, Ini Tujuannya
Perubahan besar yang dibawa oleh AI juga telah diprediksi oleh World Economic Forum (WEF). Laporan terbaru menyebutkan bahwa sebanyak 83 juta pekerjaan akan hilang, sementara 69 juta jenis pekerjaan baru akan tercipta dalam lima tahun ke depan.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun AI membawa kemudahan dan efisiensi, dampaknya terhadap industri dan tenaga kerja tidak bisa diabaikan.
Dengan perubahan ini, Gates menekankan pentingnya kesiapan individu dan industri untuk beradaptasi. Keterampilan baru perlu dipelajari agar manusia tetap relevan dalam dunia kerja yang semakin terdigitalisasi.
“AI bukan hanya soal menggantikan manusia, tapi bagaimana kita bisa bekerja bersama teknologi untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik,” pungkasnya.
Baca Juga: ASN Dilarang Santai! Wamendagri Ingatkan Hal Ini di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran
Seiring kemajuan teknologi, masa depan pekerjaan mungkin akan berubah drastis, tetapi inovasi ini juga membuka peluang baru bagi mereka yang siap beradaptasi. Bagaimana menurut Anda, apakah AI akan menjadi ancaman atau justru peluang bagi dunia kerja?