Baca Juga: Tarif Listrik April-Juni 2025 Tetap! Ini Daftar Pelanggan yang BeruntungPenetapan awal bulan hijriah di Indonesia dilakukan dengan mempertimbangkan dua metode utama, yakni hisab (perhitungan astronomi) dan rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit).
Kanwil Kemenag dan Kemenag Kabupaten/Kota bekerja sama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam, serta lembaga terkait untuk melakukan pengamatan hilal di berbagai lokasi strategis.
Prosesi Sidang Isbat ini juga menjadi momen penting untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil selaras dengan ketentuan ilmiah dan regulasi yang telah ditetapkan.
Dengan pendekatan yang mengombinasikan aspek tradisi dan sains, pemerintah memastikan bahwa penentuan awal bulan Syawal dilakukan dengan transparansi dan akurasi tinggi.
Baca Juga: 5 Olahraga Berbahaya Ini Jarang Diketahui, Nomor 3 Paling Mematikan!
Dengan hasil ini, umat Islam di Indonesia dapat menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 H pada 31 Maret 2025 dengan penuh suka cita, kebersamaan, dan semangat kemenangan setelah menjalani ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh.