Setelah mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat dan pemerintah daerah, Willie akhirnya mengunggah video klarifikasi di Instagram pribadinya. Dalam video tersebut, ia menegaskan bahwa kejadian ini bukan sepenuhnya kesalahan warga Palembang, melainkan karena kurangnya persiapan dari pihaknya.
"Ini bukan salah warga Palembang sama sekali. Saya akui ini sepenuhnya kesalahan saya. Saya tidak memperhitungkan dengan baik bagaimana mekanisme pembagian makanan yang lebih tertata," ujar Willie dalam video yang diunggah pada Sabtu, 22 Maret 2025.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tujuan awalnya hanya ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat selama bulan Ramadan. Willie juga menekankan bahwa dirinya tidak kecewa dengan hilangnya rendang tersebut, justru ia senang melihat antusiasme warga.
Baca Juga: Gegara Lampu Mati, 200 Kg Rendang Willie Salim Hilang di Palembang? Ini Kata Polisi!
"Yang penting niat baiknya tetap sampai. Saya juga nggak ada rasa kecewa sama sekali, karena memang tujuan utamanya kan berbagi," tandasnya.
Meskipun begitu, ia mengaku akan lebih berhati-hati dalam mengadakan acara serupa di kemudian hari agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Setelah Willie mengunggah klarifikasi, respons warganet pun beragam. Sebagian besar memberikan dukungan dan mengapresiasi kejujurannya dalam mengakui kesalahan. Namun, ada pula yang menyayangkan bagaimana insiden ini sempat membuat citra warga Palembang menjadi buruk di mata publik.
"Semoga ini jadi pelajaran buat kita semua. Kalau ada acara bagi-bagi makanan, harus lebih tertata agar semua dapat bagian," tulis seorang warganet di kolom komentar unggahan Willie.
Baca Juga: Sekda Muaro Jambi Tinjau Lokasi Banjir di Kumpeh Ulu, Salurkan Bantuan dan Beri Dukungan Moral
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan tidak ada lagi kesalahpahaman antara pihak Willie Salim dan masyarakat Palembang. Kejadian ini menjadi pembelajaran penting tentang pentingnya manajemen acara yang lebih baik agar niat baik tidak berujung pada kontroversi.