MATAJAMBI.COM - Dua dokter kecantikan ternama, Richard Lee dan sosok yang dikenal sebagai ‘Dokter Detektif’ alias Doktif, tengah terlibat dalam perseteruan yang semakin memanas.
Konflik ini mencuat setelah Richard Lee melayangkan laporan hukum terhadap Doktif ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 10 Februari 2025.
Dalam laporan tersebut, Richard menuduh Doktif telah melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Hal ini bermula dari review kritis yang dilakukan Doktif terhadap produk kecantikan yang dipasarkan oleh Richard Lee. Doktif secara terbuka mempertanyakan izin edar serta kredibilitas Richard sebagai dokter kecantikan, yang kemudian memicu ketegangan di antara keduanya.
Baca Juga: Bocoran Resmi! CPNS 2024 Baru Diangkat Oktober 2025, PPPK Menyusul 2026!
Saat ditemui di kawasan Kuningan pada Kamis, 6 Maret 2025, Richard Lee menyoroti tindakan Doktif yang kerap menampilkan hasil uji laboratorium dalam konten-konten ulasannya. Menurutnya, menunjukkan hasil lab kepada publik bukanlah hal yang sederhana dan bisa menimbulkan kesalahpahaman.
"Mereview produk itu wajar dan boleh saja, tapi ketika seseorang membacakan hasil lab di depan publik, itu sudah level yang berbeda. Karena kita tidak tahu apakah lab tersebut sudah terverifikasi dengan benar atau belum," ujar Richard kepada awak media.
Saat ditanya apakah alasan tersebut menjadi pemicu pelaporan terhadap Doktif, Richard mengungkapkan bahwa dirinya sebenarnya tidak berniat untuk membawa masalah ini ke ranah hukum.
Namun, menurutnya, pihak manajemen yang mengelolanya menyarankan langkah tersebut sebagai bentuk perlindungan terhadap bisnis dan reputasinya.
Baca Juga: Tak Bisa Lari Lagi! KPK Resmi Limpahkan Berkas Hasto Kristiyanto, Apa Langkah PDIP?
"Jujur, saya sebenarnya tidak mau melaporkannya, tapi manajemen meminta saya untuk mengambil langkah hukum. Lagipula, dia sendiri pernah menantang dengan mengatakan ‘Tuntut saja kalau merasa tidak benar’, ya sudah, akhirnya saya laporkan,” kata Richard sembari tertawa.
Di sisi lain, Doktif tetap berpegang teguh pada prinsipnya dalam mengedukasi masyarakat mengenai kandungan produk kecantikan.
Dalam beberapa pernyataannya di media sosial, Doktif mengklaim bahwa yang ia lakukan adalah bentuk transparansi demi melindungi konsumen dari produk yang berpotensi berbahaya.
Konflik ini pun memicu beragam reaksi dari warganet. Sebagian mendukung Doktif karena dianggap membantu konsumen lebih cermat dalam memilih produk, sementara sebagian lainnya berpihak pada Richard Lee yang merasa usahanya dirugikan.